Maaf Teman-Teman, (Lagi-Lagi) Saya Sudah Terlanjur K-Pop
Kalau pertanyaannya, “Pilih dangdut atau K-pop?” Maka jawaban seorang Mashita sudah jelas akan memilih K-Pop. Walaupun sesungguhnya, menurut saya pertanyaan ini tidak valid, karena perbandingan yang ditanyakan tidak apple-to-apple. K-pop adalah musik yang berasal dari luar negeri, sementara dangdut merupakan musik hasil akulturasi yang diolah di dalam negeri. Jadi, ya, saya rasa bukan tempatnya untuk memperbandingkan aliran musik yang tidak memiliki akar yang sama. Namun, karena saya harus menjawab pertanyaan tersebut, maka saya jawab: saya memilih K-pop.
Kalau pertanyaannya, “Meskipun Anda seorang K-popers, apakah Anda juga menggemari dangdut?” Maka jawabannya
adalah: saya suka mendengarkan musik dangdut, meskipun level menggemarinya
tidak setinggi level saya menggemari K-pop. Setidaknya, bagi saya, musik
dangdut layak untuk diapresiasi.
0 komentar