Janji Terucap
Tersadar betapa semesta tak henti mengagumkan kita dengan
caranya mempertemukan dua insan manusia. Serta kisah-kisah yang terukir
diantara mereka.
Sayang, adakah terselip haru di hatimu, melihat mereka
berdua mengikat diri dalam janji sehati?
Terpukau betapa setiap pasangan memiliki jalinan takdirnya
masing-masing ‘tuk dijalani. Serta seluruh perjuangan yang mengiringi.
Setiap kita punya kisahnya sendiri. Setiap kita punya
jalinan takdirnya sendiri.
Semua tak sama.
Sayang, tahukah kau bahwa terbersit setitik resah di hati
ini?
Akankah kisah kita pun
berujung pada bahagia itu?
Lalu kau genggam tanganku, menjaga langkahku menelusuri
taman ini. Dan ‘ku pun tersadar.
Tak peduli seresah apapun aku atas masa depan itu, aku tahu
ada kau di sisiku.
Dan aku tahu itu cukup ‘tuk saat ini.
Melebihi janji yang terucap, adalah waktu-waktu yang kita
jalani bersama,
Adalah sorot matamu yang menatapku dalam,
Adalah senyummu yang menyapaku hangat,
Adalah pelukmu yang merangkulku mesra,
Adalah hadirmu yang memberiku rumah.
M.F
0 komentar