Tibalah Hari Esok
Dalam tiap detiknya aku meresapi kebersamaan kita,
Menyentuh kedua alis matamu, menatap ke dalam tajam matamu,
Tak terasa sudah enam tahun sejak kedua mata itu menawanku.
Meraba jemari tanganmu, menggenggamnya erat dan lembut,
Tangan yang dengan hangatnya selalu ada untuk melingkupiku.
Mengusap kepalamu, merasakan rambutmu di antara jemariku,
Kepala yang ketika semesta bagai tak bersahabat akan selalu
bersandar padaku.
Mendengar lembut suaramu, meletakkan telapak tanganku di
pipimu,
Kenyamanan yang selalu sanggup membuatku tertidur lelap di
pelukanmu.
Memeluk erat tubuhmu, mendekapnya hingga kita melebur jadi
satu,
Tubuh yang telah ku kenal dan hapal tiap sudutnya satu per
satu.
Waktu serasa berjalan begitu lambat akhir-akhir ini.
Dalam tiap jamnya aku menghirup kebersamaan kita,
Senyum, canda, dan tawamu,
Manis, hangat, dan nyamanmu,
Damainya ada dirimu di sisiku.
Hari serasa berlalu begitu lambat akhir-akhir ini,
Hingga akhirnya, esok tiba, hari di mana kau pergi.
M.F
0 komentar