Lovers of Music
“Do
you know what it’s like to finish a marathon? Finishing a marathon is like
overcoming an obstacle; overcoming an obstacle is like cheating death. Only
people who can endure such difficulties, are worthy of a medal.” –Choi
Chun Hee (Trot Lovers, 2014)
“I
don’t know much about music. Therefore I only looked at the audience’s
reaction. Everybody was so excited. I was excited too. Isn’t that what singing
is about?” –Jo Geun Woo (Trot Lovers, 2014)
“You’ve
never waited for a person or anything else, right? Try waiting this time,
without clinging on. No matter what it is, you’ll get one chance if you wait.”
–Jo Hee Chan (Trot Lovers, 2014)
“Lyrics
and pitch are not that important when singing, the important thing is you must
sing it from your heart.” –Jang Joon Hyun (Trot Lovers, 2014)
“I’m
singing trot to make myself happy. People who are listening to my songs will
become happy only if I’m happy.” –Choi Chun Hee (Trot Lovers, 2014)
Music unites people.
No matter where they’re coming from, no matter whether they’re men or women, no matter whether they’re young or old. Music is a universal language that can bring
people together. It’s a magical thing
that can console one’s heart and heal many other hearts. When it’s sad, it can comfort the sadness. When
it’s bright, it can light up the
happiness. No matter what kind of
music it is; whether it’s pop, rock, R n’ B, hip hop, or even trot, it’s a magical thing that ever been invented by human kind. In a South Korean drama series titled “Trot
Lovers”, two fated people are brought
together by music. Though they live
worlds apart before, music has the
way to meet them. When life seems so
hard for both of them, when even
friends seem out to harm them, music
is the answer. Through music, they find what they’re always looking for in
this life, and things that they’re
missing all this time. Moreover, they find love.
![]() |
"Trot Lovers" official poster - source: www.asianwiki.com |
Kisah
ini berpusat pada kehidupan dua tokoh utamanya. Si pria adalah Jang Joon Hyun
(Ji Hyun Woo), singer-songwriter
terkenal yang tengah berada dalam puncak keemasan karirnya di industri musik
Korea Selatan. Terkenal dengan julukan ‘the
god of music’ karena kejeniusannya dalam menciptakan lagu, Joon Hyun
menjadi superstar yang arogan akibat
ketenarannya. Si wanita adalah Choi Chun Hee (Jung Eunji), gadis yang berasal
dari keluarga sederhana dan sibuk bekerja sambilan demi membantu sang ayah dan menghidupi
adik perempuannya yang masih kecil. Ia menghempaskan mimpinya sebagai atlet
lari maraton karena pingsan dalam lintasan, dan meskipun mewarisi kemampuan
menyanyi dari almarhum sang ibu, tak pernah terbersit dalam pikirannya bahwa ia
ingin menjadi penyanyi. Pada suatu hari, jalinan takdir mempertemukan Joon Hyun
dan Chun Hee untuk pertama kalinya. Dalam sebuah perlombaan maraton, Chun Hee
mendapati Joon Hyun melakukan kecurangan. Ia kemudian mengonfrontasi pria itu,
tak peduli pada fakta bahwa ia adalah bintang papan atas.
Relasi
Jang Joon Hyun dan Choi Chun Hee dimulai dengan kesan yang negatif terhadap
satu sama lain. Hal itu membuat masing-masing berharap untuk tak lagi saling
bertemu. Namun takdir berkata lain. Ayah Chun Hee yang dililit hutang melarikan
diri dari rumah begitu saja pada suatu hari. Ia menghilang tanpa memberi kabar
apapun pada Chun Hee dan adiknya. Toserba milik ayah Chun Hee dan seisinya pun
disita. Sementara itu, Joon Hyun telah menandatangani kontrak dengan manajemen
artis Shine Star Entertainment, dan memutuskan untuk meninggalkan manajemennya
yang lama, Midas Entertainment. Rupanya, CEO Midas Entertainment merasa tidak
terima dengan keputusan Joon Hyun, sehingga ia melakukan sebuah skema jahat
untuk menjebak pria itu dalam skandal. Skema jahat itu berhasil. Dalam semalam
saja, image Joon Hyun hancur
berantakan. Bahkan segala fasilitas ditarik darinya, termasuk rumah, mobil, dan
kartu kredit. Manajernya pun, Seol Tae Song (Son Ho Jun), harus berhenti
bekerja untuknya.
Adalah
Park Soo In (Lee Se Young), seorang trainee
di Shine Star Entertainment yang juga menjadi alasan utama kepindahan Jang Joon
Hyun ke dalam naungan manajemen artis tersebut. Namun, wanita yang begitu
dicintai dan dipercaya Joon Hyun itu pun berpaling darinya ketika pria itu
jatuh terpuruk. Mengetahui kondisi Joon Hyun, CEO Shine Star Entertainment, Jo
Hee Chan (Yoon Joo Sang) menyusun sebuah rencana bagi pria itu; rencana yang
tak hanya dapat mengembalikan nama baik pria itu, melainkan juga dapat
memberinya beberapa pelajaran penting dalam kehidupan. CEO Jo pun menugaskan
anak laki-lakinya, Jo Geun Woo (Shin Sung Rok), untuk menggantikannya sebagai
CEO Shine Star Entertainment selama beberapa waktu. Sebelum ia pergi, ia
memerintahkan Joon Hyun untuk melatih seorang gadis yang memiliki talenta besar
dalam menyanyi, serta untuk menjadikan gadis itu sebagai seorang penyanyi
profesional. Apabila ia berhasil, maka ia dapat merilis album lagi. Gadis itu
tak lain tak bukan adalah Choi Chun Hee.
Meskipun
merasa bingung dengan tugas yang diberikan kepadanya, Jang Joon Hyun tak
memiliki pilihan lain selain ‘membuat’ Choi Chun Hee menjadi seorang penyanyi.
Di sisi lain, Chun Hee juga memiliki alasannya sendiri mengapa ia akhirnya
menerima tawaran Joon Hyun. Terutama karena para rentenir yang datang ke
rumahnya untuk menagih hutang ayahnya. Namun tentu saja segalanya tak semudah
membalik telapak tangan. Karakter Joon Hyun yang arogan dan egois pun tak dapat
berubah hanya dalam satu malam saja. Terlebih lagi, ia menganggap bahwa Chun
Hee adalah penyebab kejatuhan karirnya. Ia pun membawa lari uang kontrak Chun
Hee untuk bersenang-senang sendiri. Hingga pada suatu hari, ia mendapati fakta
bahwa segala hal buruk yang terjadi padanya adalah akibat dari skema jahat yang
dirancang oleh CEO Midas Entertainment. Joon Hyun pun kembali pada Chun Hee
untuk meminta maaf pada gadis itu. Meskipun tak sepenuhnya memaafkan Joon Hyun,
Chun Hee memutuskan untuk sekali lagi menerima tawaran Joon Hyun, dan
memanfaatkannya untuk bisa menjadi seorang penyanyi.
Berkat
bantuan CEO Jo Geun Woo, yang tentu saja melaksanakan permintaan ayahnya, Choi
Chun Hee menjadi seorang trainee di
Shine Star Entertainment, dengan Jang Joon Hyun merangkap sebagai produser,
manajer, sekaligus trainer-nya. Bakat
yang dimiliki Chun Hee rupanya menumbuhkan rasa iri pada diri Park Soo In.
Terlebih lagi, Geun Woo menaruh begitu banyak perhatian terhadap gadis itu. Hal
ini membuat Soo In cemburu buta, karena ia sebenarnya jatuh hati pada Geun Woo,
yang meskipun suka bertindak semaunya sendiri, easy-going, dan free-spirited,
ia sangat bertanggungjawab dan bijaksana apabila menyangkut kepentingan
artis-artisnya dan pekerjaan. Alhasil, tak hanya sebagai pesaing dalam hal
karir, Soo In juga menjadi pesaing Chun Hee dalam hal asmara. Namun, meskipun
Geun Woo begitu baik kepadanya, Chun Hee tak dapat memungkiri bahwa perasaannya
justru bertumbuh kepada Joon Hyun. Begitu pula dengan Joon Hyun. Hanya saja,
mereka berdua terlalu keras hati untuk saling mengakui perasaan kepada satu
sama lain. Selain itu, industri hiburan tempat mereka berkecimpung bukanlah
lingkungan yang ramah untuk skandal percintaan.
![]() |
"Trot Lovers" official photo - source: www.kbs.co.kr |
“Trot
Lovers”, atau yang dikenal juga dengan judul “Lovers of Trot”, “Trot Romance”,
dan “Lovers of Music”, adalah serial drama yang terdiri dari 16 episode. Serial
komedi romantis ini mengudara pada bulan Juni hingga Agustus 2014 dan
ditayangkan oleh stasiun televisi KBS. Meskipun menggunakan formula yang telah
banyak ditemukan dalam serial drama Korea Selatan, yaitu komedi romantis yang
dibumbui dengan melodrama, “Trot Lovers” mengangkat tema musik yang jarang atau
bahkan belum pernah dijadikan fokus dalam serial drama lainnya, yaitu musik trot. Musik trot adalah hasil fusion
antara musik tradisional Korea Selatan dan musik pop, yang terkenal dengan ‘cengkok vokal’nya sebagai ciri khas yang
membedakan musik ini dengan jenis musik lainnya. Dengan dunia industri musik
sebagai latar belakang, “Trot Lovers” tidak hanya menghadirkan kisah cinta
semata, melainkan juga kisah tentang perjuangan anak manusia dalam meraih
mimpi, menemukan cinta, dan memaknai hidup.
No matter what music
that you play, as
long as it comes from the heart, it
surely will reach other people’s hearts too. Tak ada musik yang buruk,
semua hanya soal selera. Musik trot
di Korea Selatan terkenal sebagai musik bagi ‘kalangan tua’. Melalui karakter
Choi Chun Hee, yang menyukai musik trot
terlepas dari usianya yang masih muda, serial ini menunjukkan bahwa jenis musik
apapun yang kau mainkan, selama orang-orang senang mendengarkannya, maka itu
adalah musik yang bagus. Lagu yang bagus adalah lagu yang sanggup menyentuh
emosi para pendengarnya, baik itu sedih maupun senang. Selama musik itu
dimainkan dengan hati, selama lagu itu dinyanyikan dengan perasaan, maka pesan
dari lagu itu akan tersampaikan, dan itulah yang orang-orang harapkan dari
musik. Musik adalah pemersatu. Terlepas dari bahasa apapun yang digunakan,
musik adalah bahasa universal. People
make music to console their hearts, for
healing, and during the process, their music consoles other people too.
For some people,
they have to hit the rock bottom first in
order to appreciate what they have when they’re on top. Melalui karakter
Jang Joon Hyun, serial drama ini menunjukkan betapa kerendahan hati adalah
harta yang tak akan sanggup ditukar dengan uang sebanyak apapun. Mereka yang
tak pernah merasakan betapa susah dan sulitnya berada di bawah, tak akan pernah
memiliki kerendahan hati ketika mereka berada di atas. Kerendahan hati adalah
cerminan rasa syukur seseorang atas kehidupan yang ia miliki, terlepas dari
miskin atau kayanya seseorang, hendaknya ia harus memiliki kerendahan hati. Karena
pada hakikatnya tak ada yang abadi di dunia ini. Segalanya akan berputar. Tak
selamanya mereka ada di bawah maupun di atas. Dan dunia selalu penuh kejutan.
Mereka tak akan tahu kapan roda itu akan berputar. Bisa saja pelan-pelan, bisa
saja secara mendadak. Sometimes someone
must hit the rock bottom first in order to appreciate the life. So don’t act
like a trash when you’re on top, because
who knows that you would be at the bottom sometimes. Life is a rolling wheel anyway.
There’s no one’s
happiness that can be build on top of other’s pain.
There no one’s success that can be build
on top of other’s failure. Serial drama ini menyampaikan bahwa hendaknya
seseorang tak menganggap bahwa semesta berjalan hanya mengelilinginya seorang
diri saja. Kejatuhan Jang Joon Hyun dari puncak karirnya, kegagalan karir Park
Soo In, semua terjadi karena rasa ego dan ambisi yang tak terbendung; merasa
bahwa dunia berputar dengan diri mereka sebagai pusat dari segalanya. Menang
dan kalah dalam sebuah persaingan itu memang wajar. Namun persaingan yang sehat
tak akan menimbulkan malapetaka. Sesungguhnya tak ada kebahagiaan yang bisa
dibangun di atas penderitaan orang lain. Tak ada pula kesuksesan yang bisa
dibangun di atas kegagalan orang lain. Apapun yang ditanam di dunia ini akan
dituai pada akhirnya. Everything you give
out to the world will return to you in another form, and the world doesn’t revolve around you only, so take a careful step in every decision that you make.
Once something has been
destined to be, the
universe will conspire to make it be. Melalui relasi yang ditunjukkan oleh
para karakternya, serial ini menyampaikan salah satu hukum alam paling
mendasar, yaitu kalau jodoh tak akan ke mana. Jang Joon Hyun dan Choi Chun Hee
hidup dalam dua dunia yang berbeda, namun selalu ada jalan, bahkan yang paling
tak masuk akal sekalipun, ketika dua orang manusia telah ditakdirkan untuk
bersama. Jalinan takdir bisa saja memisahkan mereka sejauh apapun, membuat
salah satu atau bahkan keduanya hilang ingatan, namun apabila telah dituliskan
bahwa mereka adalah jodoh, maka takdir itu akan selalu mempertemukan mereka
kembali. Selain itu, segala perkara yang dihadirkan oleh satu generasi dan tak
dapat diselesaikan di generasi tersebut, maka generasi berikutnyalah yang harus
mengakhirinya. Alam semesta akan selalu menemukan caranya sendiri untuk
menyeimbangkan segala sesuatu. Mungkin jalannya memang tak selalu lurus,
mungkin rutenya memang harus berputar-putar terlebih dahulu, namun ujungnya
akan selalu sama.
![]() |
"Trot Lovers" official photo - source: www.kbs.co.kr |
“Trot
Lovers” merupakan comeback project
bagi aktor dan penyanyi Ji Hyun Woo ke layar kaca, setelah selesai menunaikan
tugas wajib militernya. Serial ini memasangkan Ji dengan aktris sekaligus
penyanyi, salah satu anggota dari girl
group A Pink, Jung Eunji. Ji dan Jung berkali-kali menyanyikan lagu secara
duet dalam serial drama ini, and I really
love their harmony! I was so sad when
I found out that the soundtrack album didn’t contain of songs that Ji and Jung
sang together in the series. Well I
can say that this series had the perfect cast. Menariknya, aktor Shin Sung
Rok, yang sebelumnya terkenal berkat peran jahatnya dalam serial “You Who Came
From the Star”, berhasil menghidupkan karakter Jo Geun Woo yang jauh bertolak
belakang dengan karakter jahat yang sebelumnya ia perankan. He really nailed it! Over all, I love the way the story of this series flowed. It’s all-in-one-package series; comedy, romance, melodrama, it got it all. Indeed, “Trot Lovers” is very
entertaining. And of course, it’s recommended.
“There
shouldn’t be any secrets between lovers.” –Jang Joon Hyun (Trot Lovers,
2014)
“Heart
is something that can always change.” –Jo Geun Woo (Trot Lovers, 2014)
“There’s
a different fate for everyone.” –Park Soo In (Trot Lovers, 2014)
“Songs
really give you strength. I’d like to be a small strength to all of you who’ve
had a hard time today.” –Choi Chun Hee (Trot Lovers, 2014)
“I
realized a very important fact. Congratulating people when they’re
happy, comforting those when they’re sad, and the music which makes people
people regardless of their ages or gender is trot. I really must be made for
trot, and I’m the happiest when I sing trot.” –Choi Chun Hee (Trot
Lovers, 2014)
Tags:
a pink
ji hyun woo
jung eun ji
kdrama
lee se young
lee yi kyung
lovers of music
lovers of trot
shin bora
shin sung rok
son ho jun
trot lovers
trot romance
0 komentar