Big Man
"There
is something else rather than money." –Kim Ji Hyuk (Big Man, 2014)
"Someone
who acts kind all of a sudden has usually done wrong." –Kim Ji
Hyuk (Big Man, 2014)
"Usually,
enemy's enemies become friends." –Moon Myung Ho (Big Man, 2014)
What if you wake up one
day and find that your life has changed 180 degrees in just one night?
Life is full of surprises, indeed. What you see is not always what it seems. In a blink of an eye, everyone’s
life could change. Inilah yang terjadi dalam serial drama Korea Selatan
berjudul “Big Man”, di mana seorang pria yatim piatu yang tumbuh besar di
sebuah panti asuhan, tiba-tiba mendapati bahwa dirinya adalah anak dari
keluarga pengusaha kaya raya. Tidak hanya itu saja, ia bahkan menjadi pewaris
dari perusahaan besar milik keluarganya tersebut. Well, living like a dream,
right? But, what if one day you wake
up and realize that all was just a dream? Life is cruel, indeed. Namun
dari kejatuhan lah manusia belajar untuk bangkit kembali. Ketika menyadari
bahwa dirinya hanya merupakan alat untuk menjalankan sebuah skema licik, pria
itu pun berjuang mencari jalan keluarnya sendiri. Dan dalam perjuangannya, ia
menemukan apa makna di balik kehadirannya di dunia, dan apa yang menjadi tujuan
hidupnya.
![]() |
"Big Man" official poster - source: www.asianwiki.com |
Adalah
Kim Ji Hyuk (Kang Ji Hwan), seorang pria yatim piatu yang tumbuh besar di panti
asuhan. Semenjak remaja ia mengikuti Hong Dal Sook (Song Ok Suk) dan membantu
pekerjaan wanita itu di rumah makan kecil miliknya. Ia telah menganggap Dal
Sook sebagai ibunya sendiri. Tanpa pendidikan yang tinggi, Ji Hyuk kerap kali
terlibat dengan para gangster untuk sekadar mendapatkan pekerjaan dan uang.
Namun meskipun ia berafiliasi dengan para gangster itu, bimbingan dan kasih
sayang Dal Sook membuatnya tumbuh menjadi seorang pria yang jujur dan tulus. Ia
tak akan pernah memukul seseorang apabila ia tidak dipukul terlebih dahulu.
Ketika dirinya dijebak oleh para gangster dan dituduh membunuh seseorang hingga
menjadi buronan polisi, ia bahkan membantu para polisi untuk menangkap pembunuh
yang sebenarnya. Seperti itulah diri Ji Hyuk. Ia boleh jadi miskin dan tidak
pintar, namun ia adalah pekerja keras yang tulus dan jujur. Ia boleh jadi
tumbuh tanpa orang tua kandung dan keluarga, namun ia adalah seorang yang loyal
terhadap siapapun mereka yang berbuat baik kepadanya.
Pada
suatu hari, jalan takdir membuat Kim Ji Hyuk bersinggungan dengan keluarga
Kang, salah satu keluarga pengusaha kaya raya di Korea Selatan. Dan dari
sinilah kisah ini dimulai. Adalah Kang Dong Suk (Daniel Choi), pewaris utama
perusahaan Hyun Sung milik keluarga Kang. Ia adalah putra pertama dan
satu-satunya dari pasangan Kang Sung Wook (Uhm Hyo Seop) dan Choi Yoon Jung
(Cha Hwa Yeon). Pada suatu hari, Dong Suk mengalami kecelakaan mobil ketika
dalam perjalanan untuk menemui kekasihnya, So Mi Ra (Lee Da Hee). Kecelakaan
itu mengakibatkan Dong Suk terluka parah. Kondisinya semakin memburuk dengan
penyakit jantung yang dimilikinya sejak kecil. Ia pun jatuh koma dan
kemungkinannya untuk selamat sangatlah kecil, kecuali ia memeroleh donor
jantung sesegera mungkin, hal yang mustahil dilakukan karena banyaknya antrian
penerima donor jantung. Namun tak ada hal yang mustahil bagi keluarga Kang yang
superior. Sung Wook pun mengerahkan segala cara untuk menyelamatkan putranya.
Ia menugaskan tangan kanan kepercayaannya, manajer Do Sang Ho (Han Sang Jin)
untuk mencari seseorang yang memilki persentase kecocokan paling tinggi sebagai
donor jantung untuk Dong Suk.
Kecelakaan
Kang Dong Suk itu disembunyikan dari dunia luar, untuk mencegah kekacauan yang
mungkin timbul di perusahaan Hyun Sung. Tak ada yang mengetahui fakta tersebut
selain Kang Sung Wook, Choi Yoon Jung, Do Sang Ho, tim dokter yang merawat Dong
Suk, serta beberapa orang kepercayaan Sung Wook. Termasuk dari banyak orang
yang tidak mengetahui fakta itu adalah So Mi Ra, kekasih sekaligus sekretaris
Dong Suk yang dikencaninya secara diam-diam tanpa ada satu orang lain pun yang
mengetahui hubungan mereka. Menghilangnya Dong Suk secara tiba-tiba tentu saja
membuat Mi Ra sangat terpukul. Apalagi pria itu tiba-tiba menghilang tanpa
kabar ketika mereka tengah berjanji untuk bertemu. Tanpa Mi Ra ketahui,
sebenarnya siang itu Dong Suk berniat untuk melamarnya. Sungguh naas tragedi
itu memisahkan mereka, dan Mi Ra tertinggal di sana dalam ketidaktahuannya.
Bahkan Kang Jin Ah (Jung So Min), adik kandung Dong Suk, pun tidak diberitahu
mengenai kondisi kakaknya itu.
Setelah
melakukan pencarian dengan bantuan koneksinya di kepolisian, Do Sang Ho
akhirnya menemukan seseorang dengan tingkat persentase kecocokan lebih dari 90%
sebagai donor jantung untuk Kang Dong Suk. Orang itu tak lain tak bukan adalah
Kim Ji Hyuk. Sang Ho kemudian memerintahkan para gangster untuk mencelakai Ji
Hyuk dan membuat pria itu koma. Ia juga mendaftarkan Ji Hyuk sebagai anggota
keluarga Kang untuk memperlancar proses donor. Namun, setelah dinyatakan brain dead dan akan segera dioperasi
untuk diambil jantungnya, bagaikan mukjizat, Ji Hyuk hidup kembali. Kang Sung
Wook pun segera mencari cara lain untuk menyelamatkan Dong Suk. Ia juga
memerintahkan Sang Ho untuk ‘membereskan’ Ji Hyuk. Namun pada saat itu telah
tersebar kabar melalui wartawan dan media massa bahwa keluarga Kang memiliki
putra rahasia yang ‘hilang’ dan kini telah kembali, yaitu Ji Hyuk. Pada saat
yang sama, So Mi Ra mengetahui kecelakaan yang dialami Dong Suk serta kondisi
pria itu sekarang. Ia juga sekaligus menemukan Ji Hyuk ketika Sang Ho
memerintahkannya untuk mengawasi pria itu, serta fakta bahwa Ji Hyuk adalah
donor jantung bagi Dong Suk.
Tak
lama kemudian, Kim Ji Hyuk bangun dari koma, dan mendapati dirinya kini adalah
salah seorang pewaris dari perusahaan Hyun Sung. So Mi Ra yang ditugaskan untuk
menjaga dan mendampingi Ji Hyuk sengaja tidak memberitahukan fakta yang
sebenarnya pada pria itu. Alhasil, masuklah Ji Hyuk dalam sebuah skema besar
yang dirancang oleh Kang Sung Wook bagi keluarga dan juga perusahaannya. Ia dan
Choi Yoon Jung pun bersandiwara sebagai orang tua kandung Ji Hyuk yang
kehilangan pria itu ketika ia kecil dulu, sehingga membuatnya harus tumbuh
besar sebagai yatim piatu di panti asuhan. Tidak percaya begitu saja sepenuhnya
pada keluarga Kang, Ji Hyuk pun berusaha mencari tahu kebenaran dengan segala
kemampuannya. Sementara itu, Kang Dong Suk yang masih dalam kondisi koma pun memeroleh
donor jantung dari Cina dan segera diterbangkan ke sana untuk menjalani
operasi. Dan ketika ia akhirnya kembali, segalanya tak lagi sama. Termasuk
kekasihnya, yang mulai menaruh hati pada pria lain, yaitu Ji Hyuk.
![]() |
"Big Man" official photo - source: www.asianwiki.com |
“Big
Man” adalah serial drama suspense
melodrama yang mengudara di stasiun televisi KBS. Serial yang terdiri dari
16 episode ini ditayangkan pada bulan April hingga Juni 2014, sebagai pengganti
atas serial “Beyond the Clouds” yang sebelumnya mengisi slot waktu tayang yang
sama. Dengan dunia bisnis sebagai latar belakangnya, “Big Man” berangkat dari
kisah klasik antara si miskin dan si kaya, dengan segala konflik dan perkara di
antaranya. Bukan semata kisah cinta terlarang antara si miskin dan si kaya yang
sudah kerap dipotret dalam berbagai serial drama Korea Selatan, “Big Man”
berfokus pada konflik seputar keluarga dan integritas personal seseorang,
bahwasanya terlepas dari seseorang itu kaya atau miskin, harta dan kekuasaan
dapat mengubah dunia mereka menjadi neraka atau surga. Tentang seorang pria yang
kehidupannya berubah 180 derajat dalam waktu satu malam. Tentang orang-orang
yang berada pada titik krusial kehidupan mereka, untuk menjatuhkan pilihan ke
mana hidup mereka akan berlabuh selanjutnya.
Orang
tua merusak anak-anak mereka. Dan hal itu tak dapat terhindarkan. Saya teringat
pernah membaca beberapa kalimat dalam novel karya Mitch Albom berjudul “The Five People You Meet in Heaven”. Bunyi
kalimatnya seperti ini: “All parents
damage their children. It cannot be
helped. Youth, like pristine glass, absorbs the springs of its handlers. Some parents smudge, others crack, a few shatter childhoods completely into jagged little pieces, beyond repair.” Kutipan tersebut
melintas di benak saya ketika menonton beberapa adegan dalam “Big Man”. Orang
tua merusak anak-anak mereka. Dalam kasus Kim Ji Hyuk, mereka melakukannya dengan
penelantaran. Seorang Kim Ji Hyuk bahkan tidak diberi kesempatan sama sekali
untuk mengenal orang tua kandungnya. Orang tua merusak anak-anak mereka. Dalam
kasus Kang Dong Suk, mereka melakukannya dengan pemanjaan dan perlindungan
berlebih. Dalam kasus Kang Jin Ah, mereka melakukannya dengan pengabaian.
Hal-hal yang tak terhindarkan. Orang tua ‘membentuk’ anak-anak mereka, dan
meskipun tanpa disadari, telah merusak mereka dalam prosesnya.
Tuhan
dapat mengambil orang-orang yang kita sayangi begitu saja. Di setiap hari dan
jamnya. Pada setiap menit dan detiknya. Kapan saja, di mana saja. Bahkan dalam
saat-saat yang paling krusial sekalipun. Siapa yang menyangka bahwa Kang Dong
Suk akan mengalami kecelakaan mobil, justru ketika ia tengah dalam perjalanan
untuk melamar kekasihnya, So Mi Ra? Hendaknya manusia hidup dengan mensyukuri
bahwa kita masih dapat menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kita
sayangi, selagi mereka masih ada. Just as
simple as saying, “Thank you for
being alive.” That’s more than enough.
Sederhana memang. Namun hal sesederhana apapun yang kita lakukan akan menjadi
sangat berarti bagi mereka yang sayang dan peduli terhadap kita. Kebanyakan
orang memang baru bisa memahami betul rasa syukur yang sebenarnya ketika mereka
telah merasakan kehilangan. Namun sebelum itu semua terjadi, bersyukurlah,
berterima kasihlah, karena setidaknya tak ada sesal yang diakibatkan oleh
sebersit ucapan syukur.
Ketika
sesuatu telah ditakdirkan untuk menjadi milik seseorang, maka tak akan
selamanya itu menjadi milik orang lain pada akhirnya. Apa yang dilakukan oleh
So Mi Ra bukanlah pengkhianatan, melainkan ia memilih. Segala usaha apapun yang
ia telah lakukan, pada akhirnya ia memang tidak berjodoh dengan Kang Dong Suk.
Alih-alih, seluruh jalinan takdir menuntunnya pada sosok Kim Ji Hyuk.
Kebanyakan orang sering memilih seseorang yang memiliki karakter yang jauh
berbeda dengan mereka. Mereka menemukan hal itu menarik. Seperti yang terjadi
pada So Mi Ra ketika ia jatuh cinta pada Kang Dong Suk, yang memiliki segala
sesuatu yang tak ia miliki. Namun tanpa kebanyakan orang sadari, pada akhirnya
mereka akan lebih memilih untuk bersama dengan seseorang yang memiliki kemiripan
karakter dengan mereka. Begitu pula dengan So Mi Ra. Ia seolah menemukan versi
diri sendirinya yang lain dalam diri Kim Ji Hyuk. Meski ada sedikit perbedaan,
banyaknya kesamaan itulah yang menjadi sumber chemistry bagi sepasang manusia. Rasa kebersamaan, rasa saling
memahami, rasa saling melengkapi.
Harta
dan kesuksesan bagaikan pisau bermata dua. Kita dapat memandangnya sebagai
monster raksasa atau istana indah. Ia dapat membawa kita ke neraka atau surga,
semua tergantung pada pilihan yang kita ambil. Kim Ji Hyuk melihatnya sebagai
monster raksasa, yang apabila ia salah dalam menghadapinya, akan menelannya
hidup-hidup, menghancurkannya, dan membuatnya tiada. So Mi Ra memandangnya
sebagai istana megah, yang selalu ia impikan dan menjadi tujuan dari setiap
tindakannya saat ini, memuaskan sekaligus melenakannya sejenak, namun tak
pernah benar-benar menjadi miliknya. Indeed,
life is full of schemes and lies. And the choice is in our hands, whether to be dissolved in it or get out of
it. Pada akhirnya mereka sadar, ada yang jauh lebih berharga dalam hidup
ini dibanding harta dan kekuasaan, terlepas dari bagaimanapun mereka
memandangnya. Karena ketika mereka berhasil mencapainya, ia bukanlah monster
mengerikan ataupun istana yang mewah, melainkan hanya materi yang pada akhirnya
akan habis dilekang waktu.
![]() |
"Big Man" official photo - source: www.asianwiki.com |
“Big
Man” menawarkan sebuah campuran genre
yang tergolong baru dalam dunia serial di Korea Selatan. Berbasis pada
melodrama sebagai pijakan utama, serial ini justru memasang aktor Kang Ji Hwan
sebagai tokoh utamanya. Padahal, seperti yang kita tahu, Kang adalah aktor yang
terkenal lewat peran-perannya sebagai karakter yang komikal. Namun selain dia,
mungkin tak ada aktor lain yang sanggup menghidupkan peran Kim Ji Hyuk dengan
begitu sempurna. Ia adalah tokoh utama sekaligus mood-booster dalam serial ini. Serius sekaligus lucu, sangat
memikat. Kejutan datang dari aktris Lee Da Hee, yang mana karakter So Mi Ra
merupakan peran pertamanya sebagai tokoh utama dalam sebuah serial. She could pull the character very well.
Begitu juga dengan aktris Jung So Min yang sanggup membawakan karakter Kang Jin
Ah dengan brilian. Serial ini memang bukan pertama kalinya aktor Daniel Choi
memainkan peran antagonis, but I’m always
surprised by his evil appearance, even
though I prefer he playing the romantic and comical character like he used to
be. Overall, “Big Man” is quite interesting. It’s
nice to watch during your spare time.
"For
someone who used to get beaten up, one punch doesn't even hurt. But for the
person who always attacks, one punch can really hurt." –Kim Ji Hyuk
(Big Man, 2014)
“For
him, I can give up everything. Everything that I have. All of it, with no
regrets.” –Kang Jin Ah (Big Man, 2014)
“If
you let this chance passes by, you might regret it for the rest of your life.”
–So Hye Ra (Big Man, 2014)
0 komentar