14 Days
“What
do you think is the most pitiful life? Being poor? Starving? No. It is a person
who has anger, resentment, and has a lot of hurt in his heart, and a person who
ignores his parents, and lives freely. And in the outside he tries to be
strong. Acting strong and cool. That kind of person is the most pitiful.”
–Cho Byung Ho (God’s Gift – 14 Days, 2014)
“Don’t
only believe in things you can see. The things you see aren’t all true.”
–Wang Byung Tae (God’s Gift – 14 Days, 2014)
“A
sincere heart will always move.” –Han Saet Byul (God’s Gift – 14 Days,
2014)
“It’s
time for you to get out from the past.” –Hyun Woo Jin (God’s Gift – 14 Days,
2014)
“Before I met you, the world I knew was full of hatred, betrayal and
cruelty. It was depressing and hard. But when I first saw you, it gave me hope
in the world.” –Kim Soo Hyun (God’t Gift – 14 Days, 2014)
If people ask to a
mother about their most precious thing in this world,
the mother would probably answer that
it’s their children. Giving birth to their children is probably
the best thing that ever happen for a mother. Losing their children is probably the worst thing that they couldn’t
ever imagine. A life without their
children is probably like living in a hell. A mother could do everything for their children. To save their children’s life, a mother could even face any danger and
don’t give any shit about whether they’ll get hurt instead or not. It all happens in drama series titled “God’s
Gift – 14 Days”, when a mother is
being given a miracle to go back in time, 14 days before her beloved daughter died. During those precious days, she
fight with all her might to prevent her daughter from death. Hence, could the death really be prevented? Or unfortunately, would the
fate just be repeated all over again?
![]() |
"God's Gift - 14 Days" official poster - source: www.asianwiki.com |
Kim Soo Hyun (Lee Bo Young) adalah seorang scriptwriter untuk sebuah program reportase investigasi di stasiun televisi nasional. Suaminya, Han Ji Hoon (Kim Tae Woo), adalah mantan jaksa yang kini menjadi pengacara hak asasi manusia. Mereka berdua memiliki seorang putri bernama Han Saet Byul (Kim Yoo Bin), yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Sementara itu, Ki Dong Chan (Jo Seung Woo), adalah mantan detektif polisi yang kini menjadi detektif swasta setelah sebuah tragedi yang menimpa dirinya dan keluarganya beberapa tahun yang lalu. Pada suatu waktu, terjadi pembunuhan berseri dengan korban tiga orang wanita yang dibunuh secara sadis. Ketika program yang dipegang Soo Hyun menyiarkan investigasi tentang kasus tersebut secara publik, seseorang yang mengaku sebagai pelaku pembunuhan itu menelepon. Di hadapan seluruh negeri, ia menyatakan bahwa ia telah menculik seorang anak gadis, yaitu Saet Byul, dan mengancam akan membunuhnya sebagai bentuk protes kepada Presiden yang saat ini menjabat.
Beberapa
hari kemudian setelah Han Saet Byul diculik, jasadnya ditemukan mengapung di
sebuah danau. Kim Soo Hyun yang merasa frustasi pun pergi ke danau tersebut dan
mencoba bunuh diri. Sementara itu, Ki Dong Chan juga berada di danau yang sama
dengan kondisi kedua tangan dan kakinya terikat, dan kakinya diikatkan pada
sebuah batu besar. Segerombolan pria mencoba membunuhnya. Pada saat yang
bersamaan, Soo Hyun dan Dong Chan jatuh ke danau. Namun sebuah keajaiban
terjadi. Mereka berdua terbangun, dan mendapati bahwa mereka telah kembali ke
empat belas hari sebelum meninggalnya Saet Byul. Dengan kesadaran yang sama
bahwa sebuah hal di luar nalar terjadi kepada mereka, Soo Hyun dan Dong Chan
bertemu. Menyadari kemampuan yang dimiliki Dong Chan sebagai detektif, Soo Hyun
pun meminta bantuan kepada pria itu untuk menyelamatkan Saet Byul.
Pada
awalnya Ki Dong Chan menolak untuk membantu Kim Soo Hyun. Namun kemudian ia
teringat bahwa sang kakak, Ki Dong Ho (Jung Eun Pyo), akan dihukum mati pada
hari yang sama ia jatuh ke danau, yang merupakan keputusan dari Presiden
sendiri, yang secara tidak langsung disebabkan oleh terbunuhnya Han Saet Byul.
Dong Chan pun menyadari, bahwa apabila Saet Byul tidak meninggal dunia, maka
kakaknya juga tidak akan dijatuhi hukuman mati. Berangkat dari alasan personal
itu, Dong Chan pun bersedia membantu Soo Hyun. Mereka berdua dibantu oleh Jenny
(Han Sunhwa) dan Wang Byung Tae (Yeon Jae Wook), agen dan hacker yang bekerja untuk Dong Chan, serta Na Ho Gook (Ahn Se Ha),
junior Dong Chan di kepolisian. Meskipun banyak pihak yang membantunya, segala
sesuatu tidak berjalan mudah. Terlebih lagi, Soo Hyun justru tidak mendapatkan
kepercayaan dari suaminya sendiri dan para polisi.
Adalah
Hyun Woo Jin (Jung Gyu Woon), detektif polisi yang juga mantan kekasih Kim Soo
Hyun sekaligus mantan partner Ki Dong Chan. Pada mulanya Woo Jin merasa skeptis
atas pengakuan Soo Hyun bahwa akan terjadi pembunuhan berantai yang berujung
pada kematian putrinya. Namun setelah menyaksikan sendiri bahwa seluruh
perkataan Soo Hyun benar-benar terjadi, ia pun turut membantu wanita itu.
Sedikit banyak kejadian yang ia alami telah mengubah perspektif Soo Hyun. Ia
yang pada mulanya sangat keras terhadap Han Saet Byul, mulai melunak dan
mencoba memahami anak gadisnya. Ia bahkan mengizinkan Saet Byul untuk bermain
dengan Ki Young Gyu (Baro), remaja yang memiliki keterbelakangan mental namun
berhati lembut, yang juga adalah keponakan Dong Chan. Soo Hyun juga tidak
melarang Saet Byul untuk menonton konser Snake, band favorit gadis itu yang disukainya karena sang vokalis, Te Oh
(No Min Woo).
Seiring
usaha mereka untuk mencegah kematian Han Saet Byul, berbagai fakta lain seputar
pembunuhan berantai dan penculikan Saet Byul mulai terkuak satu persatu.
Fakta-fakta mengejutkan yang bahkan tidak pernah disangka sama sekali oleh Kim
Soo Hyun dan Ki Dong Chan. Mulai dari perselingkuhan Han Ji Hoon dengan junior
Soo Hyun, Joo Min Ah (Kim Jin Hee), hingga kebenaran di balik kasus yang
membuat Ki Dong Ho menjadi terpidana mati. Semua akan terkait dan terkuak,
mengapa takdir mempertemukan Soo Hyun dan Dong Chan yang pada mulanya tidak
saling mengenal. Seluruh kejadian yang Soo Hyun dan Dong Chan alami akan
bermuara pada satu alasan besar, mengapa hanya mereka berdua yang diberi
kesempatan untuk pergi ke masa lalu, yaitu empat belas hari sebelum kematian
Saet Byul.
![]() |
"God's Gift - 14 Days" official photo - source: www.asianwiki.com |
“God’s Gift – 14 Days” mengudara di stasiun televisi SBS dan ditayangkan pada bulan Maret hingga April 2014. Serial drama yang terdiri dari 16 episode ini memuat unsur fantasy, action, dan thriller di dalamnya. Sejak masa praproduksi, “God’s Gift – 14 Days” telah menarik perhatian karena memasang dua award-winning aktris dan aktor sebagai tokoh utamanya, yaitu Lee Bo Young dan Jo Seung Woo. Lee Bo Young sukses memboyong Daesang (Grand Prize Award) pada helatan 2013 SBS Drama Awards berkat aktingnya dalam serial hits “I Hear Your Voice”, sementara Jo Seung Woo meraih Daesang pada gelaran 2012 MBC Drama Awards melalui serial “Horse Doctor”, yang merupakan debut aktingnya di layar kaca. And after watching “God’s Gift – 14 Days”, I can be assured to say that they really stand for their names. Akting super mereka yang memukau menghidupkan jalan cerita serial ini, yang lebih dari sekadar drama kriminal biasa, melainkan sebuah kisah tentang perjuangan manusia dalam mencari arti kebenaran dan keadilan.
God never sleeps.
Tuhan tak pernah tidur. Yang dialami Kim Soo Hyun dan Ki Dong Chan adalah
keajaiban. Dalam bentuk yang paling sederhana sekalipun, keajaiban dapat
muncul. Ia adalah nama lain dari usaha dan doa. Usaha keras Soo Hyun dan Dong
Chan dalam mengungkap kebenaran di balik kasus penculikan dan pembunuhan Han
Saet Byul membawa mereka pada titik di mana semuanya terjawab.
Kebenaran-kebenaran yang terselubung, tuduhan-tuduhan yang salah alamat,
ketidakadilan yang merajalela, kebohongan-kebohongan yang menyelimuti,
konspirasi yang seolah tiada akhir, semuanya terbongkar. Mereka mungkin dapat
mengelabui sesama manusia, namun mereka tak dapat mengelabui Tuhan, yang akan
menyampaikan pesan-pesannya kepada manusia yang percaya dan berakal. Sooner or later, the truth will be revealed, and
the justice will be upheld, because
God never sleeps.
See and think beyond
everything. Segala sesuatu tidak hanya sebatas seperti apa
yang terlihat secara kasat mata. Sebelumnya, Ki Dong Chan adalah seseorang yang
hanya mempercayai apa yang sanggup ia lihat dengan kedua matanya sendiri. Namun
setelah mengalami empat belas hari yang bagaikan mimpi baginya itu, ia mulai
mencoba untuk melihat segala sesuatunya melalui sebuah gambaran yang lebih
besar. Bahwa tidak semua hal seperti kelihatannya. Bahwa mata dapat menipu.
Bahwa pikiran dapat mengelabui. Bahwa batas antara ilusi dan kenyataan
terkadang sangat tipis. Bahwa ia harus membedakan antara apa yang benar-benar
ia lihat dan apa yang ia ‘ingin’ untuk lihat. Bahwa ia harus memisahkan antara
apa yang benar-benar terjadi dan apa yang ia ‘ingin’ untuk terjadi. Bahwa ia
harus menyadari antara apa yang benar-benar merupakan kenyataan dan apa yang ia
‘ingin’ untuk menjadi kenyataan. Don’t
only see what you only want to see, don’t
only think what you want to think, see
and think beyond everything.
There’s always a price
to pay for everything. Manusia hidup dengan menuai apa yang
mereka tanam. Dan akan selalu ada balasan setimpal bagi setiap tindakan. Kim
Soo Hyun sadar betul, ketika dirinya kembali ke masa lalu, ada harga yang harus
dibayar apabila ia ingin menyelamatkan nyawa anaknya. Dibutakan oleh hasrat
untuk menyelamatkan nyawa sang anak, ia hampir saja memilih jalan tergelap,
yaitu membunuh si pelaku penculikan. Namun cara itu tak akan memutuskan
lingkaran setan yang ada. Nyawa dibayar nyawa, apabila peraturan dunia berlaku
seperti itu, maka manusia akan binasa. Menjadi seorang korban tidak lantas
memberikan hak bagi seseorang untuk menjadi pelaku. Untuk itulah hukum ada. Dan
pilihan itu ada di tangan manusia. Untuk menyerahkannya pada hukum negara
maupun hukum alam, atau menjadikan diri sendiri sebagai hakim atas perbuatan
oran g lain. Indeed, every second in life is the matter of
choice.
Everything happens for
a reason. Setiap kehidupan manusia adalah bagian kecil dari
rencana besar Tuhan. Bagi mereka yang percaya, sesungguhnya tidak ada sesuatu
yang kebetulan di dunia ini. Selalu ada alasan bagi setiap kejadian, bahkan
sekecil apapun. Seperti yang dialami oleh Kim Soo Hyun dan Ki Dong Chan. Setiap
kejadian yang mereka berdua alami menuntun Soo Hyun dan Dong Chan pada sebuah
pengungkapan besar terkait kehidupan mereka, serta orang-orang di sekitar
mereka. Bahkan kebenaran yang tersamarkan, ada alasan mengapa Tuhan berkehendak
untuk menyamarkannya pada saat ini, dan membukanya suatu saat kelak. Ada alasan
mengapa Tuhan mempertemukan mereka dengan orang-orang tertentu. Ada alasan
mengapa setiap orang memiliki keyakinan yang berbeda atas sesuatu yang mereka
anggap benar. Untuk itu, manusia harus percaya, bahwa segala alasan itu akan
menjadi jawaban atas semua kejadian ketika saatnya tiba. The right thing may be different for each person, but the truth is applied for everyone. So, trust
what you believe and never give up hope.
![]() |
"God's Gift - 14 Days" official photo - source: www.asianwiki.com |
“God’s Gift – 14 Days” was impressed me since I watched its pilot episode. This series was produced in a movie-scale technique, with many high-definition cameras and stunts used during the shooting process, and also sophisticated special effects used during the editing process. The great cinematography was combined very well with the actors and actresses acting quality. Moreover, I need to mention that “God’s Gift – 14 Days” had an amazing plot that was so outstanding. The interesting storyline was built up with tenses that could trigger the audiences’ adrenalines in every scene. And yes, it’s full of surprising twists that would make the audiences bite their lips even until the very end of its final episode. One word that could describe its screenplay: brilliant! It’s brilliantly planned and very calculated. Overall, “God’s Gift – 14 Days” is one of a kind high quality series that ever been produced in South Korea’s entertainment industry. Tensing and twisting storyline, adrenaline-rushed plot, outstanding cinematography, five-out-of-five-stars class acting, even the moral of the story, this series got it all. Indeed, this worth-watching series is highly recommended.
“I couldn’t make you become a murderer.” –Ki Dong Chan (God’s Gift – 14 Days, 2014)
“Something
changes because of us. So let’s think positively.” –Ki Dong Chan (God’s
Gift – 14 Days, 2014)
“I don’t
want to go through that pain again, not even in my dreams.” –Kim Soo
Hyun (God’s Gift – 14 Days, 2014)
Tags:
14 days
B1A4
baro
god's gift
god's gift - 14 days
jo seung woo
jung gyu woon
kdrama
kim tae woo
kim yoo bin
lee bo young
no min woo
secret
sunhwa
0 komentar