“What
is a wizard, you ask? A ruler of the wind. A caller of rain on dry lands. Who
leaps through space. And governs the world with a swift blade, but handles that
sword like a gentle flower. A wizard’s duty is to aid the helpless.”
–Jeon Woo Chi (Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard, 2009)
“I
always sense that someone like you would come.” –Young Widow (Jeon Woo
Chi: The Taoist Wizard, 2009)
“Magic
is only an illusion.” –Master (Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard, 2009)
“If
you don’t know that you don’t know reality, then you don’t know what you really
know.” –Chorangyi (Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard, 2009)
Judul : Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard
(전우치)
Genre : fantasy adventure, action
comedy
Sutradara : Choi Dong Hoon
Rilis : 23 Desember 2009
Durasi : 119 menit
Distributor : CJ Entertainment
Pemain : Kang Dong Won, Im Soo
Jung, Kim Yoon Seok, Yoo Hae Jin
![]() |
"Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard" official poster - source: www.asianwiki.com |
South Korea has many A-list actors that rarely could be seen on television, when the television industry is probably the most effective and efficient way to get international recognition because of its Korean drama series. Nonetheless, these kind of actors were gaining recognition for their acting capability through big screen. With only one or two movies in a year, they successfully capture audiences’ heart, not only domestically but also internationally. One of them is Kang Dong Won. I’ve seen him in several movies, but this one has captured my attention in an instant. It’s a 2009 movie titled “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard”, or also known as “Woochi: The Demon Slayer”. Based on a Korean folktale about a legendary wizard of Joseon Dynasty, director and scriptwriter Choi Dong Hoon retold it in a whole new modern rendition.
Kisah
ini dimulai pada zaman Dinasti Joseon, ketika kekuatan jahat yang berwujud
goblin dikurung di sisi tergelap penjara khayangan dan dijaga oleh mahadewa dan
seruling saktinya. Akibat perhitungan hari yang salah oleh tiga dewa Tao (Kim
Sang Ho, Joo Jin Mo, Song Young Chang), para goblin kabur ke bumi dengan membawa
seruling sakti milik mahadewa, membuatnya menghilang untuk selamanya. Sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas kecerobohan dan kelalaian mereka, ketiga dewa itu
turun ke bumi untuk menangkap kembali para goblin. Mereka bertiga menemui
Hwadam (Kim Yoon Seok), seorang master sihir Tao yang tersohor di Dinasti
Joseon. Ketika mereka tengah dalam pengejaran atas goblin-goblin itu, mereka berhadapan
dengan Jeon Woo Chi (Kang Dong Won) yang tak sengaja menemukan para goblin
ketika ia tengah menjalankan misinya bersama sang peliharaan, Chorangyi (Yoo
Hae Jin). Mereka berdua menculik seorang janda muda (Im Soo Jung) yang hendak
dihukum mati. Pada awalnya, Woo Chi hanya berniat memanfaatkan gadis itu, namun
ia terpesona pada sang gadis sehingga ia menolongnya.
Adalah
sang Master (Baek Yoon Sik), guru sihir dari Jeon Woo Chi, yang kemudian
membuat kesepakatan dengan Hwadam untuk membagi dua seruling sakti yang telah
berhasil mereka rebut dari para goblin. Masing-masing bagian mereka bawa dan
simpan untuk diamankan, karena para goblin masih berkeliaran di luar sana.
Namun setelah kembali ke kediamannya, Hwadam menyadari bahwa dirinya telah
dirasuki oleh goblin. Kondisi semakin kacau ketika Hwadam, alih-alih melawan
keberadaan goblin dalam dirinya, justru berubah menjadi kekuatan jahat itu
sendiri. Ia pun pergi membunuh Master untuk mendapatkan separuh bagian dari seruling
sakti. Hwadam menuduh Woo Chi sebagai pembunuh sang Master. Karena reputasi Woo
Chi yang memang murid nakal dan berandalan, tiga dewa termakan hasutan Hwadam
dan menyegel Woo Chi beserta Chorangyi dalam sebuah lukisan. Hingga 500 tahun
kemudian, ketika tiga dewa telah terbiasa hidup di bumi, membaur dengan manusia,
para goblin bermunculan kembali. Dengan menghilangnya Hwadam dari radar mereka,
tiga dewa terpaksa meminta bantuan pada Woo Chi, dengan melepas mantra yang
telah menyegelnya selama 500 tahun.
![]() |
"Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard" official still cut photo - source: www.asianwiki.com |
Dirilis pada musim liburan Natal, “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard” merajai box office Korea Selatan, meraup penjualan tiket hingga mencapai lebih dari 6,1 juta tiket dan menjadi film terlaris ketiga pada tahun 2009. Hingga artikel ini ditulis, “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard” berada di posisi 28 dalam daftar film terlaris sepanjang masa di Korea Selatan, dan mengukuhkan nama Choi Dong Hoon sebagai sutradara pencetak box office, setelah dua film sebelumnya, “The Big Swindle” (2004) dan “Tazza: The High Rollers” (2006). Kesuksesan ini kemudian diikuti dengan “The Thieves” (2012), yang kini menduduki posisi 2 sebagai film terlaris sepanjang masa di Korea Selatan. Apa yang membuat “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard” kemudian menjadi film yang layak ditonton? Berikut ini adalah beberapa faktor yang patut diperhatikan dalam film ini.
First,
more-than-just-an-eye-candy gorgeous
actor Kang Dong Won’s transformation. “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard”
sendiri merupakan ground breaking
performance bagi aktor tampan bertalenta Kang Dong Won, karena untuk pertama
kalinya ia memilih karakter yang jauh berbeda dari peran-peran yang pernah ia
bawakan sebelumnya. Semenjak namanya melejit melalui film “A Romance of Their
Own” (2004), yang terkenal juga dengan judul “Temptation of Wolves”, Kang
membuktikan bahwa dirinya bukan hanya aktor bermodal tampan. Melalui film-film
selanjutnya, “Duelist” (2005), “Maundy Thursday” (2006), “Voice of a Murderer”
(2007), dan “M” (2007), Kang memperlihatkan kapasitas akting papan atas dengan
menghidupkan karakter yang misterius, dark,
dan unik. Perannya sebagai Jeon Woo Chi menunjukkan bahwa ia juga sanggup
bertransformasi menjadi karakter yang playful
dan lively, dengan tetap mempertahankan
sisi unik dari dalam dirinya, sesuatu yang sangat langka bisa didapatkan dari
sosok Kang. Dalam sebuah wawancara, ketika ditanya mengapa ia bersedia
membawakan peran Jeon Woo Chi, Kang menjawab bahwa ia ingin menjadi aktor yang
dicintai oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Dan pilihannya tidak
salah. Up to this date, Jeon Woo Chi is my favorite Kang’s role ever.
Second,
the unique plot development of
folklore-based story. Kisah mengenai Jeon Woo Chi adalah salah satu legenda
paling populer di masyarakat Korea Selatan. I
love folktale! Moreover, I love the way it had been modified with
more modifications. Dengan basis cerita yang telah mengakar kuat dalam
budaya mereka, Choi Dong Hoon dengan cerdas dan berani mengembangkan cerita
tersebut dengan imajinasi liarnya yang fantastis, maka terlahirlah naskah
cerita “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard”. Ia menggabungkan period setting era Dinasti Joseon dengan modern setting kota Seoul masa kini dalam satu jalinan cerita yang
solid dan detail. Dengan demikian film ini menawarkan paket lengkap yang
sempurna dalam bentuk film hiburan untuk keluarga. Komedi yang muncul pun menjadi
natural ketika karakter Jeon Woo Chi diceritakan mengalami ‘jetlag’ di masa kini, 500 tahun setelah
ia dibekukan dalam mantra. Bagi Choi yang terkenal sukses dengan karya heist film-nya, “Jeon Woo Chi: The
Taoist Wizard” merupakan tantangan baru, karena untuk pertama kalinya ia
menggarap film fantasy adventure.
![]() |
"Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard" official still cut photo - source: www.asianwiki.com |
Third, Choi Dong Hoon’s first attempt to do some CG special effects in his film. Faktor ini mungkin bisa menjadi bumerang bagi Choi, mengingat teknologi yang digunakan belum secanggih Hollywood. Meskipun demikian, “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard” menampilkan animasi yang cukup rapi. Walaupun masih jauh dari kata sempurna, it was a good attempt. Fourth, the moral of the story. Bukan Choi Dong Hoon namanya ketika ia tidak menyisipkan pesan-pesan moral dalam cerita yang dibangunnya. Melalui tokoh Jeon Woo Chi, kita melihat bagaimana seorang pemuda mencari jati dirinya, mencari tempatnya dalam hidup, menemukan tujuannya. Bagaimana ia, meskipun seorang penyihir yang dianggap berandalan dan suka bertindak semaunya sendiri, memperjuangkan apa yang ia yakini adalah benar demi melindungi orang-orang yang ia kasihi. Bagaimana ia, meskipun dengan caranya sendiri yang kadang disalahpahami oleh kebanyakan orang, memperjuangkan apa yang ia percaya adalah benar.
Last,
it’s totally entertaining! Seperti
yang telah dinyatakan sebelumnya, “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard” menyajikan
paket lengkap hiburan keluarga. Terlebih lagi, film ini dirilis ketika musim
liburan akhir tahun 2009, timing yang
tepat di mana para orang tua mengajak anak-anak mereka untuk menonton film di
bioskop, begitu pula dengan para kaum muda dan rekan-rekan mereka. Tidak
seperti film-film Choi Dong Hoon sebelumnya yang memiliki rating dewasa karena muatan adegan kekerasan dan seksual di dalamnya,
“Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard” memiliki rating
remaja atau yang terkenal dengan sebutan PG-13 sesuai standar MPAA. Film ini
jelas adalah jenis film yang digemari oleh kalangan semua umur. As a note, Kang Dong Won’s portrayal as Jeon Woo Chi is very adorable (okay, I’m being biased here, but
whatever!); a kind of hero that every
children would fall into.
Secara
keseluruhan, “Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard” adalah sebuah film aksi fantasi,
dengan unsur komedi yang sangat menghibur. Tidak hanya aktor tampan Kang Dong
Won saja yang bersinar penampilannya dalam film ini, Choi Dong Hoon’s regular, aktor kawakan Kim Yoon Seok, juga tampil
penuh kharisma sebagai antagonis Hwadam. Selain itu, aktor komikal Yoo Hae Jin
serta tiga aktor senior Kim Sang Ho, Joo Jin Mo, dan Song Young Chang merupakan
mood-booster dengan pesona mereka
yang luar biasa menghibur. Aktris utama dalam film ini, Im Soo Jung, juga tak
kalah bersinar bersanding dengan para aktor itu. She makes an adorable couple with Kang. Overall, “Jeon Woo Chi: The
Taoist Wizard” is a great mood-boster movie to watch during your leisure time.
And yes, it is totally recommended!
“Everyone carries their past sins with them. The beauty of life is that good deeds can erase it.” –Taoist God (Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard, 2009)
“Beauty
often shrouds the poison within.” –Jeon Woo Chi (Jeon Woo Chi: The
Taoist Wizard, 2009)
“Life
is indeed a dream.” –Jeon Woo Chi (Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard,
2009)
“I
would rather die as an honorable dog than live as a filthy human.”
–Chorangyi (Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard, 2009)
Wrote by Mashita Fandia