Prime Minister's Love Story
“Please
become the Prime Minister who gives strength to ordinary people like me. Don’t
just taking side on the powerful ones. Don’t looking down on the weak ones.
Promise me you’ll become that kind of Prime Minister.” –Nam Da Jung
(Prime Minister and I, 2013–2014)
“Because
every single moment in my life has been so scary, I wanted to run away, because
I was afraid. But, being afraid doesn’t mean it could become a reason for you
to run away.” –Kwon Yool (Prime Minister and I, 2013–2014)
“Go
down the path your heart most desires. Whatever it is, I’ll always be on your
side.” –Kang In Ho (Prime Minister and I, 2013–2014)
Life is unpredictable. It’s going up and down like a rollercoaster.
It could take us to heaven and hell in
just one second. It depends on our
choices, but sometimes fate defines those
choices. Hence, no matter where our choices lead us to, we would have to face it. That’s what makes life interesting. Some people are born lucky, even with their choices. On the other side, some people have to work hard for their life. There’s no such thing as lucky. It’s
just a hard work in choices that they make. But indeed, life is
unpredictable. In just one night,
our life could change 180 degrees. Today we are nobody, but tomorrow we become somebody. It’s happening in a 2013 romantic comedy
drama called “Prime Minister and I”, where
a woman’s life turn over in one day. Yesterday
she’s just an ordinary career woman, today
she’s the wife of the country’s Prime Minister.
![]() |
"Prime Minister and I" official poster - source: wiki.d-addicts.com |
Kwon Yool (Lee Bum Soo), adalah calon Perdana Menteri termuda Korea Selatan yang ditunjuk langsung oleh sang Presiden. Ia adalah duda yang memiliki tiga orang anak setelah sang istri meninggal dunia dalam kecelakaan mobil. Di sisi lain, Nam Da Jung (Im Yoona), adalah seorang reporter media gosip yang mengutamakan pemberitaannya pada skandal dan rumor. Pada suatu hari, takdir dua orang yang seolah hidup dalam dimensi berbeda tersebut saling bertautan. Dengan popularitas Yool sebagai politikus, atasan Da Jung menugaskan wanita itu untuk mengulik sisi lain dari calon Perdana Menteri yang lajang itu. Namun, alih-alih mendapatkan beritanya, Da Jung justru terlibat skandal dengan Yool sendiri.
Adalah Park Joon
Ki (Ryu Jin), Menteri Keuangan sekaligus kakak ipar Kwon Yool yang merupakan
lawan politik Yool. Joon Ki memanfaatkan skandal antara Yool dan Da Jung untuk
menjegal Yool dalam upayanya menjadi Perdana Menteri. Rencana ini segera
disadari oleh sekretaris Yool, Seo Hye Joo (Chae Jung An), dan asisten baru
yang direkrut oleh tim Yool, Kang In Ho (Yoon Si Yoon). Demi menyelamatkan
reputasi Yool, Da Jung pun mengambil pilihan. Mereka mengaku kepada publik
bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Yool dan Da Jung pun sepakat untuk
berpura-pura pacaran hingga Yool resmi menjadi Perdana Menteri. Setelah itu,
mereka berniat mengumumkan perpisahan mereka.
Kwon Yool pun
resmi dinobatkan sebagai Perdana Menteri. Namun, sebelum sempat mengumumkan
perpisahan mereka, orang-orang justru menuntut dan mempertanyakan kapan mereka
akan menikah, mengingat Yool adalah seorang pemimpin yang tentunya membutuhkan
sosok pendamping resmi yang melengkapinya, apalagi dengan status pria itu yang
merupakan seorang duda. Hal ini pun menempatkan Yool dan Da Jung dalam posisi
yang serba salah. Ditambah lagi, ayah Da Jung sakit parah dan berharap dapat
segera mengantarkan putri semata wayangnya menuju pelaminan sebelum ia
meninggal dunia. Melihat pengorbanan Da Jung yang membuatnya sampai pada
posisinya sebagai Perdana Menteri sekarang, Yool pun membuat keputusan untuk
menikahi Da Jung. Hanya saja, tak ada orang yang tahu bahwa pernikahan mereka
hanyalah pernikahan kontrak semata, kecuali Seo Hye Joo dan Kang In Ho.
Pernikahan
dilangsungkan, kisah pun dimulai. Di samping harus berperan sebagai seorang
istri Perdana Menteri, Nam Da Jung juga menyadari bahwa ia harus merawat tiga
anak Kwon Yool, yaitu si sulung yang sedang dalam masa pubertas, Kwon Woo Ri
(Choi Soo Han), anak perempuan satu-satunya, Kwon Na Ra (Jeon Min Seo), dan si
bungsu yang sedari awal telah sangat menyukai Da Jung, Kwon Man Se (Lee Do
Hyun). Sejak kehadiran Da Jung dalam keluarga mereka, Yool menyadari bahwa
selama ini ia tidak menjalani peran sebagai ayah dengan baik. Berkat kehadiran
Da Jung, Yool dapat lebih memahami ketiga anaknya. Seiring berjalannya waktu,
kedekatan Yool dan Da Jung membuat mereka saling menumbuhkan perasaan untuk
satu sama lain. Namun segala sesuatunya tidak berjalan begitu mudah bagi
mereka.
Selain tekanan
yang terus didapatkan dari lawan-lawan politik Kwon Yool, kisah cinta Yool dan
Nam Da Jung pun tidak terlepas dari hambatan. Seo Hye Joo yang telah memendam
perasaan kepada Yool selama 20 tahun tidak dapat diam begitu saja melihat pria
itu direnggut oleh wanita lain. Demi
Yool, ia bahkan
menutup mata dari Park Joon Ki yang mencintainya. Di sisi lain, ketika jatuh
cinta tidak ada dalam rencana Kang In Ho, ia justru tidak sanggup
menghindarinya bahwa ia telah jatuh hati pada Da Jung. Saat Yool dan Da Jung
telah memantapkan hati untuk satu sama lain, sebuah kenyataan mengejutkan
lainnya datang menghampiri mereka. Istri Yool, Park Na Young (Jung Ae Yun),
yang selama ini diketahui telah meninggal dunia, ternyata masih hidup dan
datang kembali dalam kehidupan mereka.
![]() |
"Prime Minister and I" official photo - source: www.asianwiki.com |
“Prime Minister and I” adalah sebuah drama komedi romantis yang ditayangkan oleh stasiun televisi KBS. Serial yang terdiri dari 17 episode ini mengudara pada bulan Desember 2013 hingga Februari 2014. Terlepas dari jajaran pemainnya yang tidak dapat dipandang sebelah mata, “Prime Minister and I” meraih rating yang tidak begitu memuaskan semasa penayangannya. Ini disebabkan slot waktu penayangan yang bersamaan dengan serial historical drama “Empress Ki” di stasiun televisi MBC yang menyedot sebagian besar penonton. Meskipun demikian, perolehan rating ini tidak mempengaruhi daya pikat “Prime Minister and I”. Dikemas dalam kisah komedi romantis yang segar dengan porsi intrik yang tidak berlebihan, “Prime Minister and I” mengisahkan perjalanan anak manusia dalam menemukan arti cinta, keluarga, dan dedikasi terhadap prinsip hidup yang dipegang teguh.
Once and all over again, love is about quality instead of quantity.
Ia tidak diukur berdasarkan berapa lama dua orang saling mengenal satu sama
lain, melainkan seberapa dalam mereka saling memahami satu sama lain. Bagi
seorang Kwon Yool, meskipun kebersamaannya dengan Nam Da Jung jauh lebih
singkat dibandingkan kebersamaannya dengan Seo Hye Joo, ia merasa jauh lebih
nyaman dengan wanita itu. Sikap Da Jung yang hangat membuatnya benar-benar
merasa disayangi selayaknya seorang laki-laki. Sebaliknya, sikap Hye Joo yang
kaku membuatnya merasa dihormati sebagai senior, mentor, dan atasan, tidak
lebih. Meskipun baru saling mengenal dalam waktu singkat, kehangatan Da Jung
sanggup merasuk ke dalam benak Yool dan membuat pria itu jatuh cinta.
Love is meaningless when it’s not being spoken out. Tidak peduli seberapa lama sudah cinta itu ada, selama ia masih
terpendam di dalam hati saja dan tak terucap melalui kata-kata, maka seluruh
waktu itu akan percuma. Orang sering berpikir bahwa mengungkapkan cinta dengan
perbuatan saja sudah cukup. Namun mereka salah. Memang hal itu adalah penting,
namun belum cukup. Tidak semua manusia cukup peka untuk merasakan cinta hanya
dari perbuatan semata. Beberapa membutuhkan pengakuan melalui ucapan secara langsung.
Begitu pula dengan Kwon Yool, yang tidak menyadari bahwa Seo Hye Joo
mencintainya selama 20 tahun, karena wanita itu tidak berani mengungkapkannya.
Di sisi lain, Nam Da Jung dengan gagah berani mengakui perasaannya. Unrequited love is hard, but the hardest is overcoming the fear to
confess. Indeed in the end, the brave wins the love.
Human’s biggest enemy is their own mind; a mind full of anger, disappointment, regret, hatred, and fear. Bagi seorang Kwon Yool, ia
dapat memaafkan ketika sang istri ternyata mencintai pria lain. Ia bahkan
memaafkannya ketika wanita itu memutuskan untuk pergi meninggalkannya dan
anak-anaknya demi pria lain itu. Namun ia tidak dapat memaafkan dirinya sendiri
yang telah membuat sang istri begitu kesepian dan menderita hingga wanita itu
pergi dengan pria lain. Rasa marah dan kecewa terhadap diri sendiri itulah yang
kemudian membuatnya merasa tidak berhak untuk mencintai dan dicintai lagi.
Tidak setelah seorang Nam Da Jung masuk ke dalam kehidupannya. Ketakutan bukan
alasan bagi seseorang untuk dapat melarikan diri dari kenyataan dan membohongi
diri sendiri. Semuanya dimulai dari memaafkan diri sendiri, maka dengan
sendirinya hati akan kembali terbuka.
Principle is important, but above anything, family must come first. Sebagai seorang politikus, Kwon Yool hidup
dengan memegang prinsip teguhnya dalam bekerja. Namun sayangnya, dedikasi
tingginya terhadap pekerjaan membuatnya tidak menyadari bahwa selama itu ia
tidak memahami ketiga anaknya dengan baik. Tanpa ia sadari, ia mendidik
anak-anaknya selayaknya junior, dengan kedisiplinan alih-alih kasih sayang. Kehadiran
Nam Da Jung tidak hanya membukakan mata dan hatinya untuk dirinya sendiri,
melainkan juga untuk ketiga anaknya. Dengan kehangatannya, Da Jung berhasil
mendekatkan Yool dan anak-anaknya. Perlahan namun pasti, Yool menyadari bahwa
ia harus menyeimbangkan antara keluarga dan karirnya, karena keluarga adalah
dukungan pertama dan utama baginya. Ketika ia memberi kekuatan bagi negara dan
rakyatnya, maka keluarga lah yang memberi kekuatan baginya.
![]() |
"Prime Minister and I" official photo - source: www.asianwiki.com |
Memasang aktor kawakan, Lee Bum Soo, dan pentolan girl group Girls’ Generation, Im Yoona, sebagai pasangan tokoh utama, “Prime Minister and I” menyajikan kisah cinta unik antara seorang duda beranak tiga dan seorang wanita lajang yang bahkan tak pernah membayangkan dirinya akan menikah. Jarak usia yang terpaut sangat jauh antara Bum Soo dan Yoona rupanya tidak mengurangi kharisma yang dipancarkan oleh pasangan ini. Mereka berdua meraih penghargaan dalam ajang 2013 KBS Drama Awards untuk kategori Best Couple. Pada ajang yang sama, Yoona meraih penghargaan sebagai Excellent Actress in Mini Series untuk aktingnya yang memukau. Meskipun tidak menuai popularitas yang cukup besar, “Prime Minister and I” menyuguhkan sajian komedi romantis yang sangat menghibur, ditambah dengan jajaran pemeran pendukung seperti Yoon Si Yoon dan Ryu Jin yang melengkapi serial ini. Bagi penonton yang mengharapkan tayangan menghibur dengan lebih banyak senyuman dibandingkan air mata, maka “Prime Minister and I” tidak akan mengecewakan.
“I guess it’s usual for the person who leaves first to be resented in the hearts of those who are left behind.” –Nam Da Jung (Prime Minister and I, 2013–2014)
“I
don’t mind being cursed at. But don’t talk about my parents like that.”
–Nam
Da Jung (Prime Minister and I, 2013–2014)
“Parting
without warning, I think it would be too hard to handle.” –Kwon Yool
(Prime Minister and I, 2013–2014)
Tags:
chae jung an
choi soo han
girls' generation
jeon min seo
jung ae yun
kdrama
lee bum soo
lee do hyun
prime minister and i
ryu jin
snsd
yoon si yoon
yoona
0 komentar