The World That They Live In
“The first love that used to give
such a crazy flutter of excitement ended in pain. And so now, I’ve matured
enough to think that thrill of excitement is nothing special. But foolishly my
heart beats faster again. Even so, we shouldn’t rush into things. At this
moment, what I need to do is reflecting on the love that’s over. And when that
period of reflection is over, I’ll remain by myself for a while. Even if that’s
endlessly boring and tiring, it’s necessary. That may be the least amount of
courtesy we can show to our past love and to the love about to begin.”
–Jung Ji Oh (Worlds Within, 2008)
“A new relationship can start only
after the previous one has been settled well. But for me, I didn’t bid him a
final farewell, or just said thanks. I don’t think he realizes how much more
mature I’ve become during this time.” –Joo Joon Young (Worlds Within,
2008)
“We can forget those who treat us
well, but never those we hurt. That’s human, although that may have a
correlation to naivety.” –Son Kyu Ho (Worlds Within, 2008)
Some people say that a drama is an adapted life story. While some say that it’s the escapism of
life reality. What’s a drama mean for
people? For those who don’t watch or
enjoy it, it might means just nothing.
For those who enjoy or even love watching
it, a drama could be their
entertainment of life. From it, they could watch other people’s lives, or even reflecting it on their own lives.
And how about those who live by, with, and from a drama? For those
people, a drama means their lives
itself. “Worlds Within”, or also known as “The World That They Live
In”, is a 2008 drama series that
depicts the life of people behind a drama production.
![]() |
"Worlds Within" official poster - source: www.asianwiki.com |
Cerita ini berpusat pada dua
tokoh utamanya, yaitu Joo Joon Young (Song Hye Kyo), seorang asisten sutradara
yang tengah meniti karirnya sebagai sutradara serial drama, dan Jung Ji Oh
(Hyun Bin), seorang sutradara yang tengah naik daun berkat serial dramanya yang
meraih sukses besar. Tidak banyak orang yang tahu, tetapi Joon Young dan Ji Oh
adalah sepasang mantan kekasih yang dulu berpacaran ketika mereka masih
berkuliah di kampus yang sama. Bekerja di tempat yang sama sebagai junior dan
senior, Joon Young dan Ji Oh tidak dapat menyembunyikan perasaan mereka untuk
satu sama lain meskipun mereka berusaha bersikap seprofesional mungkin.
Di sekeliling mereka berdua,
adalah Son Kyu Ho (Uhm Ki Joon), seorang sutradara bertangan dingin yang
terkenal sebagai playboy. Pada suatu
waktu ia tertambat pada seorang aktris pendatang baru yang polos dan ceria,
Jang Hae Jin (Seo Hyo Rim). Hae Jin secara terang-terangan menunjukkan
perasaannya kepada Kyu Ho. Meskipun pada awalnya pria itu menanggapinya dengan
dingin, akhirnya Kyu Ho pun luluh terhadap optimisme Hae Jin. Ada pula Kim Min Chul (Kim Kap Soo), sutradara
senior sekaligus pemimpin tim produksi tempat Jung Ji Oh, Son Kyu Ho, dan Joo
Joon Young bekerja. Meskipun 15 tahun telah berlalu, ia tak dapat melupakan
cinta pertamanya yang juga seorang aktris senior papan atas, Yoon Young (Bae
Jong Ok). Merasa telah menyakiti Min Chul begitu dalam, Young tidak merasa
berhak menerima cinta pria itu yang begitu besar kepadanya. Hingga pada
akhirnya ia disadarkan oleh ketulusan Min Chul yang tak mengenal lelah.
Adalah Kim Min Hee (Lee Da In),
gadis tomboi yang merupakan asisten sutradara pekerja keras. Meskipun kerap
menjadi sasaran amarah Joo Joon Young yang temperamen, ia tetap menjalankan
tugasnya sebagai asisten sutradara yang berkapasitas. Diam-diam ia menaruh
perasaan pada Yang Soo Kyung (Daniel Choi). Soo Kyung, berkebalikan dengan Min
Hee, adalah asisten sutradara yang selalu membuat onar. Ia adalah sumber segala
masalah dan petaka dalam tim produksi. Ketidaksopanan dan keteledorannya
akhirnya membenturkan Soo Kyung dengan Oh Min Sook (Yoon Yeo Jeong), aktris
senior yang telah lanjut usia. Relasinya dengan Min Sook membukakan perspektif
Soo Kyung terhadap tanggung jawab dan kerja keras. Hal yang sama dialami oleh
Joon Young ketika ia dibenturkan kepada Lee Seo Woo (Kim Yeo Jin), seorang
penulis naskah berbakat yang bekerja sama dengan Joon Young untuk pertama
kalinya. Meski sempat beradu pendapat dan argumen, melalui relasinya dengan Seo
Woo, Joon Young belajar mengenai pentingnya mendengarkan pendapat orang lain
dan mengalahkan arogansinya sendiri.
Kembali pada pasangan utama dalam
serial ini, Joo Joon Young dan Jung Ji Oh, berada dalam lingkungan kerja yang
sama membawa sisi positif maupun negatif terhadap relasi mereka. Entah apapun
motif di balik itu pada awalnya, mereka tetap menaruh perhatian yang lebih dari
sekadar rekan kerja terhadap satu sama lain, walaupun mereka sama-sama tahu
bahwa mereka telah memiliki orang lain sebagai pasangan. Adalah Kang Jun Ki
(Lee Joon Hyuk), kekasih Joon Young yang berprofesi sebagai seorang dokter
bedah. Mengalami putus-sambung berkali-kali, akhirnya mereka mengakhiri
hubungan mereka karena kurangnya saling pengertian atas kesibukan
masing-masing. Di sisi lain, adalah Lee Yeon Hee (Cha Soo Yeon), cinta pertama
Ji Oh yang tak dapat ia lupakan meskipun wanita itu telah menikahi pria lain.
Tidak sanggup berkomitmen untuk dirinya dan meninggalkan suaminya, Ji Oh
memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan wanita itu.
Tibalah Joo Joon Young dan Jung
Ji Oh dalam kondisi di mana mereka sama-sama berstatus single. Berani untuk jujur atas perasaan mereka masing-masing, Joon
Young dan Ji Oh pun memutuskan untuk memulai kembali hubungan mereka sebagai
sepasang kekasih. Namun semuanya kini tak sesederhana dulu ketika mereka masih
duduk di bangku kuliah. Tidak hanya kondisi bahwa mereka kini satu kantor,
melainkan juga kondisi mental mereka yang telah jauh lebih serius dan dewasa
dibandingkan dulu. Orang-orang dari masa lalu yang terus datang dan membuat
mereka cemburu. Perbedaan status sosial dan latar belakang keluarga yang
membuat Ji Oh merasa minder. Perubahan sikap Ji Oh yang membuat Joon Young
terluka. Serta semua yang menuju pada proses pematangan diri mereka sebagai
sutradara, baik bagi drama yang mereka produksi untuk layar kaca maupun drama
kehidupan mereka.
![]() |
"Worlds Within" official photo - source: www.mysoju.me |
“Worlds Within”, atau yang juga dikenal dengan judul “The World That They Live In”, adalah sebuah serial drama yang terdiri dari 16 episode. Serial yang memiliki unsur komedi romantis sekaligus melodrama ini mengudara pada bulan Oktober hingga Desember 2008 di stasiun televisi KBS. Despite its star-studded cast, “Worlds Within” suffered from lack of ratings. I personally don’t understand why this drama had a lacking rating, because I totally enjoy watching it from the first until the very last episode. “Worlds Within” spread the reality behind a drama production. More than just a love story between a man and a woman, this series is about bonds between families, friendship, colleagues, and moreover, it’s a story about life.
More than just a fluttering heart, a deep bond in relationship is built by comfort between two people.
Membina relasi dengan orang yang kita cintai lebih dari sekadar memunculkan
desiran di hati, melainkan menjaga kenyamanan kedua belah pihak dalam relasi
tersebut. Relasi akan sanggup bertahan ketika keduanya merasa nyaman dengan
satu sama lain. Rasa nyaman yang mencapai tahap ketika mereka tidak ragu maupun
canggung untuk memperdebatkan soal apapun. Saling mengenal dan bekerja bersama
selama bertahun-tahun membuat Joo Joon Young dan Jung Ji Oh saling memahami
satu sama lain. Mereka sering bertengkar, bahkan beradu argumen tentang hal
kecil sekalipun. Namun justru itulah yang menyehatkan hubungan mereka. Tidak
ada kesalahpahaman yang berlarut-larut, tidak ada sakit hati yang terpendam.
Semuanya sederhana, namun memperdalam hubungan mereka. Melalui kebersamaan
mereka, baik saat-saat manis penuh romantisme maupun pertengkaran penuh adu
urat dan air mata, mereka tumbuh dewasa menjadi sosok yang lebih baik dari
sebelumnya. Baik bagi diri mereka sendiri, maupun bagi relasi mereka.
More than just a fluttering heart, a long-lasting relationship is built by mutual understanding between
two people. Saling memberi pengertian dalam membina relasi dengan orang
yang kita cintai dapat menjadi lebih berarti dibandingkan hadiah apapun di
dunia ini. Tidak menjadi marah ketika orang itu hanya memiliki sedikit waktu
bagi kita akibat pekerjaannya yang menyibukkan. Meskipun hal tersebut terkesan
sepele, terkadang hal sepele itu menjadi faktor utama sebuah hubungan yang baik
menjadi hancur berantakan. Lebih dari sekadar saling mengerti, Jung Ji Oh dan
Joo Joon Young saling mendukung dalam pekerjaan mereka masing-masing, tidak
peduli akan menjadi sesibuk apa mereka karena pekerjaan tersebut. Karena
sesungguhnya, apabila kita tulus mencintai seseorang, waktu untuk orang itu
akan selalu ada, dicari-cari, dan disempatkan di tengah kesibukan yang
menggila.
Some people live their lives like a drama. Some people do that because they would like to live their lives
beautifully like a drama. While some
other people do that to escape from the harsh reality. Whatever it is, drama is
indeed a mix between reality and imagination. It could begin with someone’s true story, and then it ends with one’s fantasy. Or on the other side, it
could begin with someone’s dream, and
then it ends with one’s real experience. Believe it or not, there’s no
pure fiction. It’s all just a fact
that being mixed up with imagination, and
then it becomes a fiction. Just like
a fiction, which is the author’s
vision of life, a drama is the
director’s vision of life.
Drama yang dibuat oleh Joo Joon
Young pada awalnya terkesan melankolis, dingin, dan kaku, sesuai dengan
kepribadiannya. Namun ia berubah menjadi lebih hangat semenjak berkencan dengan
Jung Ji Oh, yang merupakan senior sekaligus mentornya dalam pekerjaan dan
hidup. Di lain pihak, drama yang dibuat oleh Jung Ji Oh terkesan humanis dan
romantis. Humanis, yang dibentuk dari kepribadiannya yang dibesarkan di desa
oleh keluarga petani. Romantis, yang terbentuk dari fantasi-fantasinya yang tak
dapat ia wujudkan di dunia nyata karena keterbatasan finansial yang
dimilikinya. Bagi Joon Young, drama adalah perwujudan dari hidup itu sendiri.
Sementara bagi Ji Oh, drama adalah sarana eskapisme dari kenyataan itu sendiri.
![]() |
"Worlds Within" official photo - source: www.mysoju.me |
Like I’ve mentioned before, I enjoy watching “Worlds Within” from its first until the very last episode. The sole reason maybe lies in the two main characters which played by Song Hye Kyo and Hyun Bin. This couple’s chemistry is no joke! No wonder that they become a real couple after this drama ends. From on-screen to off-screen, Hye Kyo-Bin couple got it all. Actually, this is the second time I watch this drama. The first time was back then on 2009 when “Worlds Within” was broadcasted in my country. The difference is, back then, I didn’t clearly understand the moral of the story that the drama brought. But as for now, I do understand. Well I guess, as the time goes by, we could understand things we haven’t before, and everything’s got clearer as the time passes. Indeed, watching it now when I’m 23 gives a very different feeling than when I watched it when I was 19. Perfect cast, close-to-reality characters, casual yet intense story-line, “Worlds Within” has it all. It’s perfect company to fill up your leisure time. And so, you can’t help but fall in love with Hye Kyo-Bin couple.
“I told you to live your life like
a drama, so that to you, drama seems a way to live your life beautifully. But
honestly to me, drama is an escape from harsh reality.” –Jung Ji Oh
(Worlds Within, 2008)
“Everyone has different reasons
for breaking up with their beloved ones. For some people, the problem lies in
their pride. Some is due to the fact that they’re poor. Some is due to an
unfortunate fate. Some just lack of love. Some love just too much. Some is due
to the differences in character and values. Though people claim all there to be
the problems, they’re not the actual reason for the break up. Everything, like
me now, is just an excuse.” –Jung Ji Oh (Worlds Within, 2008)
“What I heard all the times when I
joined the drama production section, regarding the fundament of a drama
production is that drama is about conflict. A drama without conflict can’t
exist and shouldn’t exist. Create the utmost conflict and to solve that
conflict awkwardly, this is the fundament of a drama. Joining the drama
production section, another thing I heard all the times was that drama is life.
But at this point, I can see a major difference between drama and real life.
Unlike reality, when there’s a conflict within the drama, the director’s
thrilled. A drama’s conflict always has a reconciliation ready at the end. If
only you can create a conflict, it doesn’t matter if there’s a fight. But in
real life, rather than a prepared reconciliation at the end, you only have a
new conflict everywhere.” –Joo Joon Young (Worlds Within, 2008)
Tags:
bae jong ok
cha soo yeon
daniel choi
hyun bin
kdrama
kim kap soo
kim yeo jin
lee da in
lee joon hyuk
seo hyo rim
song hye kyo
the world that they live in
uhm ki joon
worlds within
0 komentar