The ATM Error
“Before working in this company,
you all have been told before that there’s a rule. There should be no special
relationship between employees.” –Jib (ATM Errak Error, 2012)
“This forbidden love is a strange
rule. It's idiotic. No one can stop love.” –Sua (ATM Errak Error, 2012)
Genre : komedi romantis
Sutradara : Mez Tharatorn
Rilis : 19 Januari 2012
Durasi : 123 menit
Distributor : GMM Thai Hub
Pemain : Ter Chantavit Dhanasevi, Preechaya Pongthananikorn
How far would you go for love? How
hard would you fight for it? How much
would you suffer for it? Cinta menjadi jalan pembuka dan landasan bagi dua
manusia untuk menjalin sebuah hubungan. Namun terkadang, ketika manusia
dihadapkan pada pilihan-pilihan lain, mereka kerap mengesampingkan cinta dan menjadikannya
nomor kesekian dalam skala prioritas. People
say that everything is fair in love and war. And sometimes, the love
relationship itself feels like a war for some couples. Sebuah film produksi
Thailand, “ATM Errak Error”, atau yang terkenal juga dengan judul “ATM Error”,
memotret kisah sepasang anak manusia dalam menjalani hubungan percintaan, di
tengah segala usaha untuk mempertahankan karir mereka.
Sua (Ter Chantavit Dhanasevi) berpacaran dengan atasannya di kantor, Jib (Preechaya Pongthananikorn), selama
Sua bertandang ke kota di mana ATM yang
mengalami error tersebut terletak. Jib
teah memberinya waktu selama seminggu untuk mendapatkan kembali uang yang
dikeluarkan oleh ATM tersebut akibat error
dari orang-orang yang mengambil uang itu. Tanpa ia duga sama sekali, Jib
pun menyusul pria itu pergi ke sana .
Tujuan Jib tak lain tak bukan adalah untuk menghalangi usaha Sua. Alih-alih
membiarkan Sua menuntaskan tugasnya, ia berniat untuk melakukan sendiri tugas
itu supaya pada akhirnya ia tidak harus berhenti dari pekerjaannya, serta
supaya Sua lah yang berhenti dari pekerjaannya. Namun rupanya tidak semudah itu
bagi mereka untuk mendapatkan kembali uang tesebut, meskipun kota
itu adalah kota
kecil. Mereka harus melakukan investigasi terhadap orang-orang yang mengambil
uang dari ATM yang error tersebut
satu-persatu. Selain harus bergelut demi urusan pekerjaan mereka, Sua dan Jib
juga dihadapkan pada pertanyaan mendasar dalam hubungan mereka, yaitu,
sanggupkah mereka mengalah demi cinta?
“ATM Error” bukan sekadar film komedi romantis biasa. Film ini membawa dua poin utama yang menjadi sorotan saya. Pertama, bahwa cinta memerlukan ekspresi untuk menunjukkan eksistensinya.
Kedua, bahwa relasi terdiri dari rangkaian kompromi dan negosiasi yang tak ada habisnya. Orang bilang, cinta butuh pengorbanan. Namun ketika cinta dihadapkan pada ambisi, terutama karir, terkadang kata orang tersebut mudah terlupakan. Jib adalah pribadi yang ambisius. Dalam kamusnya tidak ada kata kalah, apalagi mengalah. Sementara bagi Sua yang rela melakukan apa aja demi Jib, ia tidak sanggup membiarkan harga dirinya diinjak-injak oleh seorang wanita, apalagi kekasihnya sendiri. Apabila mereka ingin menyelamatkan hubungan mereka, ego mereka lah yang harus mereka kalahkan. Segala persaingan yang terjadi di antara Sua dan Jib pada dasarnya bukan untuk membuktikan mana yang lebih baik di antara mereka berdua, melainkan bagaimana mereka sanggup menekan ego pribadi untuk kepentingan bersama. Pada akhirnya bukan persaingan lah yang dapat mempertahankan hubungan mereka, melainkan kompromi dan negosiasi, yang sebenarnya telah mereka lakukan dengan baik selama
“ATM Error” disebut sebagai film terlaris yang diproduksi oleh perusahaan film terbesar di
“According to the statistic in Japan , from
100% employees that have special relationship with their colleagues, 46.7% of
those couples conspiring to commit crimes in office.” –Jib (ATM Errak
Errok, 2012)
Tags:
atm errak error
atm error
movie
preechaya pongthananikorn
ter chantavit dhanasevi
thai movie
thawat pornrattanaprasert
0 komentar