New Year's Eve
“As you all can see the ball has
stopped half way to its porch. It's suspended there to remind us before we pop
the champagne and celebrate the New Year, to stop and reflect on the year that
has gone by. To remember both our triumphs and our missteps, our promises made
and broken. The times we opened ourselves up to great adventures or close
ourself down for fear of getting hurt. Cause that's what New Year's is all
about, getting another chance. The chance to forgive, to do better, to do more,
to give more, to love more. And stop worrying about what if and start embracing
what will be. So when that ball drops at midnight, and it will drop, let's
remember to be nice to each other, kind to each other. And not just tonight,
but all year long. Thank you.” –Claire Morgan (New Year’s Eve, 2011)
Judul : New Year’s Eve
Genre : komedi romantis multiplot
Sutradara : Garry Marshall
Rilis : 9 Desember 2011
Pemain : Hilary Swank,
Robert De Niro, Michelle Pfeiffer, Zac Efron, Ashton Kutcher, Lea Michele,
Sarah Jessica Parker, Abigail Breslin, Jake T. Austin, Seth Meyers, Jessica
Biel, Katherine Heigl, Jon Bon Jovi, Josh Duhamel, Halle Berry
Is the New Year’s Eve really
something? Well I guess it is for some people. Malam pergantian tahun oleh
beberapa orang dijadikan sebagai sebuah momentum istimewa. Penyambutan hari
baru, resolusi baru, dan mungkin, cinta yang baru. Film garapan sutradara Garry
Marshall, “New Year’s Eve”, mencoba memotret kehidupan beberapa orang di New York pada malam
tahun baru 2012. Tentang harapan mereka, tentang cita-cita, tentang mewujudkan
keinginan, dan juga tentang cinta.
Cerita dibuka dengan Claire
Morgan (Hilary Swank), Vice President dari Times Square Alliance, yang pada
saat itu bertanggung jawab untuk acara perayaan malam tahun baru di New York
Times Square. Acara itu adalah acara rutin yang setiap tahun diadakan. Hampir
seluruh penduduk New York akan tumpah ruah di
jalanan sepanjang Times Square untuk
menyaksikan acara itu. Maka dari itu, acara ini sangat penting bagi Morgan.
Selain bagi karirnya, juga bagi kehidupannya. Karena sedari kecil, ia tidak
pernah melewatkan perayaan itu bersama sang ayah yang kini sedang terbaring
sakit di rumah sakit, Stan Harris (Robert De Niro).
Di sisi lain, Ingrid (Michelle
Pfeiffer), mengalami hari yang teramat buruk di akhir tahun, sebelum ia
akhirnya bertemu dengan Paul (Zac Efron), yang kemudian membantunya untuk
membebaskan diri dari kungkungan rasa frustasi dan mewujudkan daftar keinginan
yang ingin dilakukan Ingrid pada hari itu juga. Bersama, mereka berdua
berkeliling kota New York sepanjang hari demi mewujudkan
daftar keinginan Ingrid.
Randy (Ashton Kutcher) adalah
seseorang yang sangat skeptis dengan perayaan tahun baru karena baru saja putus
cinta. Ia tengah menyapu bersih seluruh ornamen perayaan malam tahun baru
ketika kemudian ia terjebak di dalam lift apartemennya bersama dengan Elise
(Lea Michele), salah seorang penghuni baru apartemen. Di dalam lift yang macet
itu, mereka berdua berbagi kisah masing-masing.
Kim (Sarah Jessica Parker) adalah
seorang orang tua tunggal yang pada malam itu kebagian jatah untuk bersama
dengan putri semata wayangnya, Hailey (Abigail Breslin). Sayangnya, sebagai
seorang remaja puber yang sedang jatuh cinta, Hailey justru lebih ingin
menghabiskan malam tahun baru dengan pacarnya, Seth (Jake T. Austin), ketimbang
dengan ibunya sendiri yang jarang ditemuinya. Maka dari itu, Hailey berusaha
keras untuk mencari celah supaya dapat kabur dari ibunya dan menghabiskan waktu
bersama dengan Seth dan kawan-kawan mereka.
Di sebuah rumah sakit, sepasang
suami istri sedang menunggu kelahiran anak pertama mereka, Griffin (Seth Meyers) dan Tess (Jessica
Biel). Di rumah sakit itu ditetapkan sayembara bahwa bayi pertama yang lahir
pada tanggal 1 Januari akan mendapatkan hadiah uang dalam jumlah yang cukup
besar. Griffin
dan Tess sangat optimis bahwa mereka dan bayi mereka akan mendapatkan hadiah
itu. Namun ternyata, mereka harus bersaing dengan pasangan optimis lainnya.
Salah satu perusahaan rekaman terbesar di New York , Ahern Records,
bersiap untuk acara perhelatan malam tahun mereka yang spektakuler. Adalah
Laura (Katherine Heigl), seorang pemilik katering yang pada malam itu bertugas
untuk menyediakan konsumsi pada acara pesta tersebut, bertemu lagi dengan
mantan kekasihnya, Jensen (Jon Bon Jovi), seorang musisi yang pada malam itu
akan mengisi acara di pesta Ahern Records. Rupanya Jensen memiliki maksud
tersembunyi. Ia berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Laura dan kembali
padanya.
Terlepas dari cerita-cerita utama
di atas, ada dua cerita yang menarik perhatian saya. Pertama adalah kisah milik
suster rumah sakit yang menjaga ayah Morgan, Harris, yaitu suster Aimee (Halle Berry ).
Ia menghabiskan malam pergantian tahunnya bertugas jaga di rumah sakit,
ditemani sebuah laptop dan ber-Sykpe dengan sang suami yang ternyata seorang
tentara yang sedang bertugas di medan
perang. Meskipun hanya saling memandang melalui layar laptop, setidaknya Aimee
tahu bahwa suaminya baik-baik saja nun jauh di sana , dan bahwa mereka saling mencintai.
Kedua adalah kisah milik Sam
(Josh Duhamel). Pada siang hari ia menghadiri pernikahan salah seorang
sahabatnya di luar kota .
Hanya dalam waktu beberapa jam saja ia harus segera kembali ke New York untuk
menyampaikan pidatonya dalam acara pesta Ahern Records. Naas, mobilnya mogok di
tengah jalan, dan tidak ada bengkel yang buka pada hari libur itu. Alhasil ia
harus kembali ke New York
dengan menumpang salah satu van keluarga. Selama perjalanan ia berbagi cerita
dengan keluarga itu, yang berujung pada kesadarannya untuk berani mengambil
tindakan dalam cinta.
Sam adalah pria mapan yang
tampan. Tidak ada sesuatu yang kurang dari dirinya, kecuali cinta. Ia bertemu
dengan banyak gadis, namun tak ada satupun yang berani untuk ia seriusi. Ia
terlalu skeptis dengan hubungan yang serius. Hingga setahun yang lalu, ia
bertemu dengan seorang wanita dan benar-benar jatuh cinta. Namun ia ketakutan,
yang menyebabkannya untuk mundur dan menghilang dari hubungan tersebut. Ia
teringat janji terakhir mereka, untuk bertemu di suatu tempat pada malam tahun
baru. Namun Sam masih ragu dan tidak tahu, apakah ia memiliki keberanian untuk
datang ke sana .
Perbincangan dengan keluarga asing di van itu mencerahkan pikirannya. Ketika
cinta datang, ia tidak mungkin salah. Ia harus berani untuk mengambil
risikonya, bagaimanapun hasil akhirnya. Itulah fase kehidupan. Setidaknya ia
telah berusaha, dan tak akan ada yang ia sesali kelak.
Pada akhirnya Sam mengambil
sikap. Tepat tengah malam, pada waktu pergantian tahun, ia pergi ke tempat itu.
Namun wanita itu tidak terlihat di sana .
Ketika ia hampir putus asa menunggu, wanita itu akhirnya datang. Melalui kisah
Sam, kita diberitahu untuk jangan takut mengambil risiko dalam cinta, karena
lari dari cinta tidak akan membawa kita kemana-mana kecuali kesendirian.
Dengan demikian, perayaan malam
tahun baru di New York
berlangsung meriah dengan masing-masing orang memiliki kisahnya sendiri. Tahun
yang baru, di bumi yang sama, di bawah langit sama, disinari oleh matahari yang
sama, di atas tanah yang sama, dengan harapan baru, cinta yang baru, untuk
kehidupan yang lebih baik. These are their stories. So, how about your New Year’s
Eve?
“As we move forward into this new
year, let's try to remember that sometimes it's okay to listen to your heart. I
know it's risky, take that leap of faith. Happy New Year, everybody.”
–Sam (New Year’s Eve, 2011)
“Sometimes it feels like there are
so many things we can't control, earthquakes, floods, reality shows. But it's
important to remember the things we can, like forgiveness, second chances,
fresh starts. Because the one thing that turns the world from a lonely place to
a beautiful place, is love. Love in any of its forms. Love gives us hope, hope
for the New Year. That's New Year's Eve to me. Hope, and a great party.”
–Sam (New Year’s Eve, 2011)
Tags:
ashton kutcher
halle berry
hilary swank
jessica biel
jon bon jovi
josh duhamel
katherine heigl
michelle pfeiffer
movie
new year's eve
robert de niro
sarah jessica parker
zac efron
0 komentar