The Legendary Rocking Stage
Guns N’ Roses, dibentuk pada
tahun 1985 di Los Angeles, California, adalah sebuah band rock legendaris yang berjaya pada dekade 90-an. Band ini digawangi
oleh Axl Rose pada vokal, Slash sebagai lead
guitarist, Izzy Stradlin sebagai rhythm
guitarist, Duff McKagan pada bass dan Steven Adler pada drum. Formasi
klasik ini mengawali debut Guns N’ Roses, yang sering disebut GnR, dengan
Geffen Records pada tahun 1986. Sepanjang karir bersejarahnya, GnR telah
menghasilkan enam album dengan penjualan mencapai lebih dari 100 juta kopi di
seluruh dunia, serta lagu-lagu legendaris sebagai karya yang akan selalu diingat
sepanjang masa.
Album debut GnR, “Appetite for
Destruction” dirilis pada bulan Juli 1987 dengan single pertama mereka yang berjudul “Welcome to the Jungle”. Namun
lagu ini rupanya kurang booming di pasaran.
Baru setelah single kedua mereka,
“Sweet Child O’ Mine” dirilis, album mereka langsung meledak di pasaran dan
menuju puncak teratas daftar Billboard. Ketika single ketiga, “Paradise City” dirilis, penjualan album ini telah
menembus angka 28 juta kopi di seluruh dunia, termasuk 18 juta kopinya terjual
di Amerika Serikat, membuat album ini menjadi album debut terlaris sepanjang
masa di Amerika Serikat. Seiring dengan kesuksesan album ini, GnR memulai tur
mereka di Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan Australia selama lebih dari 16
bulan.
Pada bulan November 1988, abum
kedua GnR, “G N’ R Lies” dirilis ke pasaran. Single utama dari album ini, “Patience”, merajai berbagai tangga
lagu dan album ini mencapai posisi runner
up daftar Billboard. Akhir tahun 80-an merupakan masa yang berat bagi GnR.
Kata orang, semakin tinggi pohon maka semakin kencang pula angin yang
menerpanya. Ini terjadi pada GnR. Waktu itu, konser-konser mereka di berbagai
tempat dipenuhi dengan berbagai kejadian menghebohkan, termasuk beberapa
penonton yang meninggal dunia akibat kekisruhan yang terjadi selama konser
berlangsung. Personel GnR juga harus berhadapan dengan berbagai kasus, mulai
dari kekerasan pada petugas keamanan hingga penggunaan heroin. Bahkan mereka
sampai memperoleh julukan sebagai ‘The Most Dangerous Band in the World’.
Axl Rose sebagai tulang punggung
GnR mencoba mendisiplinkan para anggotanya. Usahanya pun berhasil. GnR berhasil
melalui masa-masa berat tersebut dan puncaknya, pada bulan Juli 1990, drummer Steven Adler digantikan oleh
Matt Sorum akibat ketergantungannya pada heroin dan kokain yang tak dapat
terkendali lagi. Beberapa bulan kemudian, keyboardist
Dizzy Reed bergabung dengan GnR dan melengkapi formasi klasik band tersebut.
Setelah badai tersebut berlalu, pada tanggal 17 September 1991, GnR menelurkan
dua album sekaligus, “Use Your Illusion I” dan “Use Your Illusion II”.
Upaya keras GnR pun terbayar.
Kedua album ini kembali mencetak sejarah dengan langsung menempati posisi 1 dan
2 dalam daftar teratas Billboard. Mereka
adalah grup band pertama dan satu-satunya yang berhasil menempatkan kedua
albumnya sekaligus pada posisi puncak daftar Billboard. “Don’t Cry”, “November
Rain”, dan “Estranged” adalah lagu-lagu andalan dari kedua album ini yang
dibuat video klipnya. “November Rain” menjadi video klip yang paling banyak di-request di MTV pada waktu itu. Lagu
fenomenal ini pun memenangkan banyak penghargaan dalam berbagai ajang, termasuk
Best Cinematography pada MTV Video
Music Awards tahun 1992. Dengan durasi sepanjang 8 menit 57 detik, video ini
menjadi video klip terlama yang mencapai sepuluh besar dalam sejarah.
Tur panjang selama 28 bulan
digelar dengan tajuk “Use Your Illusion Tour” di seluruh dunia. Tur ini meraih
popularitas berkat kesuksesan besarnya secara finansial, serta berbagai
kejadian dan fenomena heboh yang terjadi selama tur berlangsung. Sebuah tragedi
yang dikenal dengan nama Riverport Riot terjadi ketika mereka tengah konser di Riverport Amphitheater , Missouri pada tanggal 2 Juli 1991. Kerusuhan
ini disebabkan oleh keamanan yang kurang ketat sehingga seorang penonton konser
membawa sebuah kamera ke arena konser dan merekam jalannya konser. Hal ini
menimbulkan kemarahan Axl Rose yang kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan
konser tersebut. Temperamen Axl Rose dan ketergantungannya pada alkohol
menimbulkan perpecahan dalam tubuh GnR. Ini berujung pada hengkangnya sang
gitaris Izzy Stradlin pada November 1991.
Perpecahan ini tidak berlangsung
lama. GnR segera bersatu kembali dan berpartisipasi dalam berbagai konser
besar. Gitaris sebelumnya, Izzy Stradlin, digantikan oleh Gilby Clarke. Mereka
mengakhiri tur bersejarah tersebut pada bulan Juli 1993 di Buenos Aires , Argentina .
Pada bulan Desember 1993, GnR merilis album kelima mereka, “The Spaghetti Incident?”.
Album ini berisi berbagai koleksi cover
dari lagu-lagu punk dan rock. Namun sayang, kesuksesan album ini
tidak sanggup melebihi atau setidaknya menyamai album sebelumnya, “Use Your
Illusion”. Hal ini menyebabkan semakin rentannya hubungan para personel GnR.
Hingga akhirnya sepanjang tahun 1994 hingga 1998, GnR mengalami hiatus panjang sebagai sebuah grup.
Sepanjang masa hiatus mereka dari dunia musik, banyak
yang mengira bahwa GnR telah bubar dan hanya tinggal nama. Namun selama masih
ada Axl Rose, maka GnR masih hidup. GnR mengalami pergantian personel
berkali-kali sepanjang masa hiatus
tersebut, termasuk hengkangnya gitaris Slash akibat tak lagi sepaham dengan Axl
Rose. Dengan formasi yang terus berubah-ubah, namun dengan Axl Rose sebagai
satu-satunya personil tetap, mereka kembali ke studio untuk mempersiapkan album
terbaru mereka. Akhirnya, setelah sembilan tahun penampilan terakhirnya dalam
konser, GnR membuat penampilan publik pertama mereka pada bulan Januari 2001.
Serangkaian tur, konser dan promosi ekstra panjang diselenggarakan sebelum
akhirnya album keenam GnR, “Chinese Democracy” dirilis ke pasaran pada tanggal
22 November 2008.
Pada tahun 2009 hingga 2011, GnR
berpartisipasi dalam berbagai konser dan festival musik besar di Amerika
Serikat, Eropa, bahkan Asia . Beredar kabar
bahwa formasi klasik mereka akan kembali mengadakan reuni. Namun Axl Rose
sempat menyatakan dalam sebuah wawancara di media bahwa ia tidak akan pernah
dapat bersatu kembali dengan Slash. Pada saat yang bersamaan ia juga menyayangkan
dan meminta maaf kepada para penggemar yang selama ini selalu menantikan dan
mengharapkan untuk melihat formasi lama GnR bersatu kembali dalam sebuah
panggung. Pada tanggal 14 April 2012 lalu, GnR formasi klasik minus Axl Rose
tampil di Rock and Roll Hall of Fame.
“You could find ways to blend all
kind of things. It really just takes the right song.” –Axl Rose
Sepanjang eksistensi Guns N’
Roses dalam industri musik dunia, sang vokalis sekaligus founding father dari band ini memang memiliki pengaruh yang sangat
besar. Dia adalah otak sekaligus
penggerak dari GnR. Sebagian lagu GnR digarap oleh dirinya, mulai dari
aransemen musik hingga penulisan lirik. Axl Rose adalah seorang yang ambisius
dan idealis ketika itu menyangkut musik bagi GnR. Ia juga
terkenal sebagai seseorang yang temperamental. Mungkin ini yang membuat banyak
perselisihan antara dirinya dengan para personel GnR lainnya. Bahkan para fans
sempat merasa kecewa atas beberapa keputusan yang dibuat Rose di masa lalu.
Hingga pada bulan April 2012 lalu pun, keputusan Rose untuk menolak tampil di
panggung Rock and Roll Hall of Fame bersama dengan formasi klasik GnR sangat
mengecewakan para fans loyal GnR di seluruh penjuru dunia.
GnR mungkin memang band hard rock terbaik di dunia. Berbagai
kecaman pernah mereka dapatkan atas skandal dan kasus-kasus yang menimpa
mereka. Namun karya-karya mereka abadi untuk selamanya. Lagu-lagu hits mereka
hingga kini masih dikenang dan bahkan sering dibawakan versi cover-nya oleh artis-artis masa kini.
Katakanlah lagu-lagu seperti “Sweet Child O’ Mine”, “Knocking on Heaven’s
Door”, “November Rain”, “Don’t Cry”, “Patience” dan “Welcome to the Jungle”
yang everlasting. Juga lagu-lagu
mereka lainnya seperti “Paradise City”, “Live and Let Die” dan “Estranged” tak
akan lekang oleh waktu.
Band ini telah mengalami pasang
surut dan kerasnya dunia hiburan. Rintangan dan halangan bahkan godaan seperti
alkohol dan narkoba pun sempat mendera mereka. Perpecahan yang terjadi antara
sesama anggota grup pun tak terhindarkan, seiring dengan tekanan dan tensi yang
menerpa mereka. Hingga kini para fans, bahkan Axl Rose sendiri, menyayangkan
atas ketidaksanggupan GnR untuk menjaga kesolidan para anggotanya. Bahkan untuk
kembali bersatu alias reunite pun
Rose sangat meminta maaf kepada para fans bahwa itu adalah hal yang sangat
sulit untuk dilakukan. Namun yang jelas, para pecinta GnR di seluruh dunia akan
selalu mengingat formasi klasik GnR yang telah menyukseskan album fenomenal
mereka, “Use Your Illusion”.
Guns N’ Roses diakui sebagai
inspirator dari band-band rock
ternama di seluruh dunia. Mereka adalah Avenged Sevenfold, Pearl Jam, Limp
Bizkit, Dir En Grey, dan masih banyak lagi. GnR sendiri mengakui bahwa musik
mereka banyak mendapat pengaruh serta inspirasi dari band-band rock klasik seperti Queen, Rolling
Stones, AC/DC, Led Zeppelin, dan Black Sabbath. Selama masa kejayaan mereka
yang tergolong singkat, GnR telah mencetak berbagai sejarah baru dalam industri
musik dunia. Selain itu mereka juga berhasil menancapkan pengaruh
musikalitasnya kepada para anak muda di seluruh dunia.
Pada tahun 1999 dan 2004, Guns N’
Roses merilis dua album kompilasi. Album live
performances mereka, “Live Era ’87 – ‘93” dirilis pada tahun 1999, dan
album kumpulan hits terbaik “Greatest Hits (Best Of)” dirilis pada tahun 2004. Kedua
album ini sukses besar, bahkan album “Greatest Hits (Best Of)” meraih triple platinum di Amerika Serikat.
Musik GnR yang merupakan kombinasi antara rock
klasik dan punk modern menghasilkan
sebuah musik hard rock jenis
kontemporer pada masanya. Ditambah lagi dengan keahlian mereka dalam meramu
musik orkestra dalam beberapa lagu rock
ballad, serta kemampuan Axl Rose dalam menulis lirik yang bermakna dalam.
Alhasil, Guns N’ Roses menciptakan karya-karya legendaris dan lagu-lagu everlasting yang akan selalu dikenang
sepanjang masa.
As a colossal hard rock force of the late ‘80s and early ‘90s, Guns
N’ Roses may have suffered a serious dent
to their reputation in subsequent years, but for a short time they set the gold
standard for rock ‘n’ roll attitude. Guns N’ Roses fused punk intensity and classic rock song structure that proved to be
a more authentic slice of hard rock and metal than their hair-metal
contemporaries could ever hope to deliver. Their stylistic breadth was
astounding, covering everything from orchestral ballads to techno to classic
rock. “Use Your Illusion” sprawling
double album, with the classic line-up; Axl Rose, Slash, Duff McKagan,
Gilby Clarke, Matt Sorum, Dizzy Reed. The
world will always remember them as Guns N’ Roses, the legendary rock band on stage, with their everlasting hits.
“But at the same time, Guns N’
Roses was a big thing. How do you walk away from that? It’s a very complicated
thing, I think, for everybody involved.” –Axl Rose
Tags:
axl rose
dizzy reed
duff mckagan
gilby clarke
guns n' roses
izzy stradlin
matt sorum
music
rock'n'roll
slash
steven adler
0 komentar