Chances to Propose
“Do
you know why I like sports? Talents don’t discriminate between rich and poor.
Do you know why I love baseball? Because you get three chances.” –Kwon Jin Won (Operation
Proposal, 2012)
“After
in lost him, I realized how precious he was. I just want to be honest with my
feelings.”
–Ham Yi Seul (Operation Proposal, 2012)
“Ham Yi Seul: Do you really know
who I am? Tell me. Who am I?
Kang Baek Ho: My most precious
friend. The scariest agent in the world. Someone more precious than my own
life. Someone I can’t lose even in the next life. And the person I will love
for the first time and for the last time.
Ham Yi Seul: How can you forget
someone like that? Are you stupid?
Kang Baek Ho: If you don’t stop
crying, you’re going to have to marry me.” (Operation Proposal, 2012)
Kang Baek Ho (Yoo Seung Ho) terbangun pada suatu
pagi di tanggal 14 Februari 2012, yang merupakan hari pernikahan sahabatnya
sejak kecil, Ham Yi Seul (Park Eun Bin). Baek Ho yang selama ini diam-diam
memendam rasa cinta kepada sahabatnya sendiri itu terpaksa menelan perasaan
pahit selama upacara pernikahan berlangsung. Ia merasa bahwa seharusnya
dirinyalah yang kini bersanding disisi Yi Seul sebagai pengantin pria, bukan
Kwon Jin Won (Lee Hyun Jin), pelatih baseball mereka sewaktu di SMA
dulu. Namun penyesalan selalu datang terlambat.
Meskipun menyadari betul bahwa Yi Seul adalah
satu-satunya wanita yang ia cintai, Baek Ho tidak pernah dapat mengungkapkan
perasaannya secara gamblang kepada gadis itu. Hingga ketika upacara pernikahan
telah usai, secara tak sengaja ia menemukan sepucuk surat yang rupanya ditulis Yi Seul ketika
mereka baru saja lulus SMP. Surat
itu berisi ungkapan cinta Yi Seul kepada Baek Ho. Namun surat itu tidak pernah
sampai ke tangan Baek Ho karena ia mengingkari janji untuk menemui gadis itu di
gerbang sekolah seusai upacara kelulusan.
Baek Ho yang tengah merenungi penyesalannya
sendirian di taman bermain tempat ia dan Yi Seul kerap menghabiskan waktu
bersama, tiba-tiba didatangi oleh seorang pria asing. Pria itu mengaku sebagai
The Conductor (Kim Tae Hun), atau lebih tepatnya, ia adalah seorang time
conductor.
Rupanya tidak ada yang sanggup melihat wujud Conductor selain Baek Ho. Malaikat
itu akhirnya memberi Baek Ho kesempatan untuk kembali ke masa lalu. Tujuannya
hanya satu, untuk mengungkapkan perasaannya kepada Yi Seul.
Perlahan tapi pasti, Baek Ho menggunakan kesempatan
keduanya ini untuk memperbaiki kehidupannya. Tidak hanya hubungannya dengan Yi
Seul, melainkan juga kehidupannya sendiri sebagai seorang atlet baseball. Tidak hanya hidupnya
sendiri, melainkan juga kehidupan orang-orang dekat disekitarnya, yaitu Song
Chan Wook (Go Kyung Pyo), Joo Tae Nam (Park Young Seo), Yoo Chae Ri (Kim Ye
Won) dan Jo Jin Joo (Park Jin Joo). Sanggupkah Baek Ho mengubah takdirnya
sendiri? Apakah ia dapat mengungkapkan perasaannya kepada Yi Seul? Apakah ia
dapat menjadi seorang pengantin pria bagi Yi Seul? Pada akhirnya, akan ada
harga yang harus dibayar untuk dapat memutar balikkan waktu.
“Operation Proposal” adalah sebuah serial drama
Korea Selatan yang diadaptasi dari serial drama Jepang berjudul “Proposal
Daisakusen” atau “Operation Love” yang ditayangkan oleh Fuji TV pada tahun
2007. Serial drama berjumlah 16 episode ini disiarkan pada bulan Februari
hingga Maret 2012 oleh stasiun televisi Chosun TV (CSTV). Kedua tokoh utama
dalam serial ini, Yoo Seung Ho dan Park Eun Bin, sebelumnya pernah beradu peran
dalam beberapa serial drama, sehingga tak heran bahwa chemistry yang mereka bangun dalam
serial ini sangatlah terasa. Versi Jepang dan versi Korea dari serial ini memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun kedua-duanya berhasil menonjolkan
kekhasan tersendiri dari serial drama masing-masing negara.
Versi Jepang terkesan lebih rapi dan teratur dalam
plot tiap episodenya. Ceritanya singkat, tegas, tidak bertele-tele dan langsung
tepat kepada sasaran mengenai pesan yang ingin disampaikan oleh serial ini.
Akhir ceritanya dibuat seakan menggantung sehingga penonton diizinkan untuk
menginterpretasi sendiri apa yang selanjutnya terjadi kepada dua tokoh utama
pada akhirnya. Sementara versi Korea
terkesan lebih menonjolkan dramatisasi dan kesedihan, khas serial drama Korea
pada umumnya. Karena slot episode yang lebih panjang, penokohan dan
karakterisasi dalam versi ini sanggup tergali lebih dalam. Versi ini juga
berhasil mengangat detail-detail kecil yang sebelumnya tidak diperhatikan dalam
versi Jepang, seperti misalnya yang paling krusial adalah, penyebab mengapa The
Conductor memilih untuk muncul di hadapan Kang Baek Ho dan membantunya.
Baik versi Korea maupun Jepang, kisah ini
mengajarkan kita untuk jujur kepada diri kita sendiri. Jujur kepada hati kita,
dan jujur kepada perasaan kita. Ketika kita telah jujur kepada diri kita
sendiri, maka kita akan menyadari apa yang sebenarnya kita rasakan. Lalu ketika
kita telah menyadari perasaan kita yang sebenarnya, jangan takut dengan itu.
Jangan takut dengan apa yang kita rasakan. Selain itu, pelajaran yang paling
berharga dari kisah ini adalah, bahwa waktu yang paling tepat adalah sekarang,
bukan esok maupun lusa yang belum tentu datang, bukan pula hari kemarin yang
telah berlalu. Tentunya tidak ada orang yang ingin nasibnya berakhir seperti
Kang Baek Ho pada awal cerita, yang hanya sanggup menyesal karena memendam
perasaannya. Whether it’s
love or friendship, you can’t just
hold off something for later, because,
what if something happens to cause you to
not be able to hold it off later? So,
be honest to yourself, be honest with your feelings, and moreover, be brave for the one you love. :’)
“Miracles.
Extraordinary events that occur without explanation. We call these miracles. A
miracle could also be our urgent desire ringing like a bell. All of us have the
chance to ring that bell at some point in our lives. Whether the bell rings or
not, depends on our choices and effort.” (Operation Proposal, 2012)
Tags:
go kyung pyo
kdrama
kim ye won
lee hyun jin
operation proposal
park eun bin
park young seo
yoo seung ho
0 komentar