My Wife Got Married
“Platini said, soccer is a sport
of missing. If all players play perfectly, the score will be zero forever. I
think a relationship is the same.” –Deok Hoon (My Wife Got Married,
2008)
Poligami mungkin sudah biasa
apabila diangkat ke dalam sebuah kisah layar lebar. Namun bagaimana jadinya
apabila poliandri? Kisah tentang seorang pria yang dimadu oleh istrinya
dituangkan secara apik ke dalam sebuah film Korea berjudul “My Wife Got
Married”. Noh Deok Hoon (Kim Joo Hyuk) adalah seorang pria dewasa yang pemalu
dan kalem, bahkan terkesan culun. Ia tergila-gila pada seorang gadis cantik dan
seksi bernama Joo In Ah (Son Ye Jin). Tak disangka, pertemuan mereka yang tidak
disengaja di sebuah kafe membuat mereka lebih mengenal satu sama lain. Ternyata
mereka berdua sama-sama menyukai sepakbola. Deok Hoon adalah suporter klub Real
Madrid, sementara In Ah merupakan penggemar klub Barcelona , dua raja Spanyol yang merupakan
musuh bebuyutan.
Rupanya In Ah memiliki
kepribadian yang sangat menarik dan unik. Ia adalah wanita bebas yang tidak
ingin terikat, jadi meskipun mencintai Deok Hoon dan menjalin hubungan
dengannya, ia masih merasa tidak dimiliki oleh lelaki itu. Bahkan ada beberapa
malam yang ia lalui tanpa memberi kabar kepada Deok Hoon. Ia juga tidak
menyimpan nomor Deok Hoon di telepon genggamnya karena kebiasaannya yang tidak
pernah menyimpan nomor orang, siapapun itu. Karena tidak ingin kehilangan In
Ah, Deok Hoon akhirnya melamar wanita itu. Meskipun berkali-kali lamarannya
ditolak, pada akhirnya In Ah mau menikah dengan Deok Hoon.
Ternyata menikah bukanlah akhir
dari petualangan In Ah. Pada suatu saat ia memperoleh pekerjaan di luar kota yang menyebabkan
tinggal terpisah dari suaminya. Selama weekdays
ia akan bekerja, sedangkan selama weekends
ia akan pulang ke rumah suaminya. Saat itulah ia jatuh cinta dengan rekan
kerjanya, Han Jae Kyung (Joo Sang Wook). Karena masih mencintai Deok Hoon dan tidak
ingin bercerai dengannya, In Ah meminta izin padanya untuk menikah lagi dengan
Jae Kyung. Dengan kata lain, In Ah ingin memiliki dua orang suami alias
poliandri.
Cara In Ah yang polos dalam
meminta keinginnya pada Deok Hoon membuat pria itu tidak sanggup menolak
permintaan istrinya. Meskipun pada awalnya ia sempat marah dan ingin meminta
cerai, tetapi istrinya memohon supaya ia tidak meninggalkannya. Pada akhirnya,
sanggupkah mereka bertiga menjalani kehidupan rumah tangga yang unik tersebut?
Akankah pada akhirnya Deok Hoon menyerah dan menceraikan In Ah? Lalu bagaimana
jadinya apabila suatu saat In Ah hamil dan memiliki anak? Film berdurasi 119 menit
ini menyajikan sebuah realitas dari kehidupan rumah tangga dengan keunikannya
sendiri. Esensi dari cinta dan pernikahan sendiri diceritakan dari sebuah sudut
pandang yang baru dalam film ini.
Seperti biasa, aktris cantik Son
Ye Jin tampil maksimal dalam film ini. Aktingnya yang menawan mampu
menghidupkan karakter In Ah yang unik dan ‘rebelliously gorgeous’. Sebagai
tokoh utama, aktor Kim Joo Hyuk juga menampilkan akting yang brilian dan
terlihat sangat natural. Meskipun sangat sulit untuk memahami jalan pikiran
sang istri, tokoh Deok Hoon tetap tidak dapat meninggalkan istrinya karena ia
sangat mencintainya. Yang ia butuhkan hanyalah rasa percaya, karena
sesungguhnya istrinya juga sangat mencintainya. Film yang dirilis pada tahun
2008 ini memperlihatkan fluktuasi sebuah hubungan rumah tangga dengan dua suami
dan satu orang istri di dalamnya.
“We are similar, like twins. So,
it’s comfortable to be around him. I can see my future through him, one where I
can be more myself. I just have that feeling, because we are so similar.”
–In Ah (My Wife Got Married, 2008)
0 komentar