“I’m singing my blues. I’m getting
used to the blue tears, the blue sorrow.” –Big Bang, Blue
Blue is my favorite colour. I’m not sure since when I began to like
blue, but as long as I remember, blue has always been my favorite. Indeed, blue
is a sign of a mellow feeling. Warna biru memang melambangkan sesuatu yang
sejuk dan segar. Namun ketika warna biru digunakan untuk menggambarkan sebuah
perasaan, maka persepsi yang muncul adalah perasaan sendu. A blue feeling. Somehow, blue represents those kinds of feelings of
sadness and pain. Inilah yang menginspirasi sebuah lagu terbaru dari Big
Bang, “Blue”. Segala perasaan yang membuat hati menjadi biru tergambarkan dalam
lagu yang sendu ini. “Blue” is an
electronic ballad song which starts off with soft piano and acoustic guitar
that blends very well together.
“Blue” mengisahkan tentang sebuah
kesedihan mendalam yang dirasakan oleh seseorang. Kesedihan itu disebabkan oleh
hancurnya hubungan yang ia jalin dengan orang yang dicintainya. Kondisi yang
rumit di antara ia dan orang yang dicintainya itulah yang semakin menambah rasa
sedihnya. Ia masih sangat mencintai orang tersebut, namun tidak semudah itu
untuk kembali bersama, karena kondisi yang telah terlampau rumit di antara
mereka. “We withered away and our hearts
are torn from the yesterday. I’m losing my grip on the love that I sent away.”
Perpisahan mereka, perasaan yang masih ada, persoalan yang belum terselesaikan,
kerumitan kondisi yang tak mudah diuraikan, menimbulkan sebuah perasaan haru
dan sendu. A blue feeling.
Apabila perasaan yang dirangkai
begitu dalam, maka perpisahan yang buruk akan menyisakan luka yang dalam pula. “I’m leaving you with just a word, I know
it’s selfish. But I’m hiding it because I’ve never been that good with words.
Cruel breakup is like the end of the road of love.” Namun sebuah perpisahan
memang tak dapat dihindari jika dua orang sudah tidak sanggup bersama, walaupun
mereka masih saling mencintai. Karena sebuah hubungan tidak hanya berdasarkan
cinta semata, melainkan juga kepercayaan, pengertian, dan hal-hal prinsipil
lainnya. Ketika salah satu hal prinsipil itu ternodai, maka akan sulit untuk
memulihkannya kembali. “Trauma has been
carved in my head. When all is said and done, I’ll dry my tears and think of
what we were. I’m neither painful nor lonely, happiness is all self-talk. I
can’t stand your complicated run around.”
“I was born and I met you, and I have loved you to death. Even with my
eyes closed, I can’t feel you. Even if you have left, I’m still here.”
Mereka masih saling menyayangi, memang itu benar, lalu apa? Ibarat sebuah vas
bunga yang telah pecah, walaupun direkatkan kembali, bekas retakan itu akan
selalu ada. Begitulah hubungan mereka. Kondisi membuat mereka terjebak dalam
keterombang-ambingan yang tak pasti dan belum jelas akhirnya. Ingin lepas dari
satu sama lain, namun tak sanggup. Ingin kembali bersama, namun tak bisa.
Keadaan itu kemudian menimbulkan a blue
feeling. “Even tonight, underneath that blue moonlight we’re thinking what went
wrong. I will probably fall asleep alone, but you always know that even in my
dreams, I look for you and wander around while singing this song. I’m singing
my blues.” Sehingga pada akhirnya mereka mulai terbiasa menjalani hidup
dengan hati yang biru.
“Blue” merupakan single hits pertama Big Bang dari mini album ke-5 mereka yang bertajuk
“Alive”. Lagu ini merupakan lagu pertama yang dirilis ke dalam bentuk music video pada bulan Februari tahun
2012. Hebatnya, dalam tempo kurang dari satu jam sejak lagu ini dirilis, “Blue”
mencapai puncak seluruh tangga lagu di Korea, an “all-kill” in just less than an hour after released, daebak!
Tidak hanya itu, peraih MTV Europe Music Awards 2011 untuk kategori Best Worldwide Act Award as representatives
of Asia-Pacific ini membuktikan posisinya sebagai raja dari Korean hallyu group dengan melakukan perfect all-kill di seluruh tangga lagu
Korea hanya dengan satu lagu. Pada situs Youtube, “Blue” berhasil meraih 2 juta
penonton hanya dalam waktu 24 jam saja. Bahkan Wikipedia menyatakan, “When the ‘Alive’ mini-album was released
onto iTunes, it went up to hit the iTunes Top Albums Chart at #5 in the US and #7 in Canada .” Ini membuktikan bahwa
Big Bang telah sukses secara internasional. Album ini juga berhasil masuk ke
dalam peringkat 200 besar Billboard US internasional. Menempati posisi 150,
membuat Big Bang menjadi artis Korea
dengan album berbahasa Korea
pertama yang berhasil memasukkan albumnya ke dalam US Billboard. Amazing!
“Blue” membawa harmonisasi yang
kuat sebagai lambang kesedihan dan keterpurukan. Kekuatan lagu ini terletak
pada liriknya yang mampu menyentuh hati dan memunculkan perasaan haru pada
setiap pendengarnya. Lirik lagu ini ditulis sendiri oleh personel Big Bang, GD
dan TOP. Selain itu, vokal kelima anggota Big Bang juga terdengar sangat merdu
yang mampu menenggelamkan para pendengar ke dalam kesenduan lagu ini. GD, the leader, both of his original voice and
rap voice are so damn good. He sings the back-voice chorus part and verse 1
part nicely. While Seungri, the
maknae, his charming voice is so great in chorus part. Taeyang’s voice in bridge part is also cool. A deep
and melancholic rap voice of the lead rapper, TOP, in verse 2 is sounded wonderful. But most of all, I really love Daesung's part in verse 1. His voice is perfectly
sweet and touching. Suara mereka dibalut dengan musik bertempo slow namun tetap bernafaskan dance pop ini secara keseluruhan
terdengar sempurna. Saking sendunya, bahkan mereka yang tidak paham Bahasa Korea
pun sanggup merasakan dan memaknai bahwa lagu ini adalah lagu yang menceritakan
tentang kesedihan. Their music video is
great, really representing the feeling of blue. Their live performances are also great as usual. Touching song and
perfect voices, what a great comeback from the Kings. Everyone please make a
way, the Kings are back!
“Watch the curtains closing drop
down low, too bad now I got nothing to show.” –Big Bang, Blue
“Gyeouri gago bomi
chajaojyo urin sideulgo
(The winter’s gone and the spring has come)
Geurium soge mami meongdeureotjyo
Geurium soge mami meongdeureotjyo
(We withered away and our hearts are torn from the yesterday)
I’m singing my blues
Paran nunmure paran seulpeume gildeullyeojyeo
Paran nunmure paran seulpeume gildeullyeojyeo
(I’m getting used to the blue tears, the blue sorrow)
I’m singing my blues
Ddeungureume nallyeobonaen sarang oh oh
I’m singing my blues
Ddeungureume nallyeobonaen sarang oh oh
(I’m losing my grip on the love that I sent away, oh oh)
Gateun haneul dareun
got neowana wiheomhanikka
(We’re looking up into the same old skies from two further different
places)
Neoegeseo ddeonajuneun geoya nimiran geuljae jeomhana
Neoegeseo ddeonajuneun geoya nimiran geuljae jeomhana
(I’m leaving you with just a word, I know it’s selfish)
Bigeobhajiman naega
motna sumneun geoya
(But I’m hiding it because I’ve never been that good with words)
Janinhan ibyeoreun sarangui mallo
Janinhan ibyeoreun sarangui mallo
(Cruel breakup is like the end of the road of love)
Geu eoddeon maldo wiro
dwel suneun eobtdago
(Nothing can comfort me, perhaps this is our final scene)
Ama nae insaengui majimak mello magi naeryeo oneyo ije
Ama nae insaengui majimak mello magi naeryeo oneyo ije
(Watch the curtains closing drop down low, too bad now I got nothing to
show)
Tae eonaseo neol
mannago jugeul mankeum saranghago
(I was born and I met you, and I have loved you to death)
Parake muldeureo sirin nae maeum
Parake muldeureo sirin nae maeum
(My cold heart that has been dyed blue)
Nuneul gamado neol neukkil su eobtjanha
Nuneul gamado neol neukkil su eobtjanha
(Even with my eyes closed, I can’t feel you)
Simjangi meojeun geot
man gata
(I feel like my cold heart has stopped beating)
Jeonjaengi ggeutnago geu gose eoreo buteun neowana
Jeonjaengi ggeutnago geu gose eoreo buteun neowana
(You and I are so far apart, we’re frozen there after a war)
Nae meorissok saegyeojin trauma
Nae meorissok saegyeojin trauma
(Trauma has been carved in my head)
I nunmul mareumyeon chokchokhi gieokhari nae sarang
I nunmul mareumyeon chokchokhi gieokhari nae sarang
(When all is said and done, I’ll dry my tears and think of what we were)
Gweropjido oeropjido anha haengbogeun da honjatmal
Gweropjido oeropjido anha haengbogeun da honjatmal
(I’m neither painful nor lonely, happiness is all self-talk)
Geu isange bokjaphan geon mot chama
Geu isange bokjaphan geon mot chama
(I can’t stand your complicated run around)
Daesurobji amureojido anha byeolsueobtneun banghwang
Daesurobji amureojido anha byeolsueobtneun banghwang
(It’s no big deal and I don’t care if you ain’t there for me now)
saramdeureun watda ganda
saramdeureun watda ganda
(People come and go in a downtown)
Tae eonaseo neol
mannago jugeul mankeum saranghago
(I was born and I met you, and I have loved you to death)
Parake muldeureo sirin nae maeum
Parake muldeureo sirin nae maeum
(My cold heart that has been dyed blue)
Neoneun ddeonado nan geudaero itjanha
Neoneun ddeonado nan geudaero itjanha
(Even if you have left, I’m still here)
Oneuldo paran jeo
dalbicharae e na hollo
(Even tonight, underneath that blue moonlight we’re thinking what went
wrong)
Jami deulgetjyo
Jami deulgetjyo
(I will probably fall asleep alone)
Ggumsogeseodo nan geudaereul chaja
Ggumsogeseodo nan geudaereul chaja
(But you always know that even in my dreams, I look for you)
Hemaeimyeo i noraereul bulleoyo
Hemaeimyeo i noraereul bulleoyo
(And wander around while singing this song)”
0 komentar