Princess Hours
“In this world, there is something that cannot be forced upon. Things
like fate, regardless of how hard you tried to grab, you can’t seem to grab
hold of it. And even if you grab hold of it, it would not stay in your hands
forever.” (Princess Hours, 2006)
“People comfort each other. Eventhough it doesn’t solve the problem,
but it can make the heart feel better.” –Chae Kyeong (Princess Hours, 2006)
“There are times that I want
to let you go, but sometimes I wouldn’t want to let you go. So before my heart
wants to let you go, growing old together is not a bad idea.” –Lee Shin
(Princess Hours, 2006)
Pada tahun 2006, waktu itu saya
masih duduk di bangku SMA, stasiun televisi swasta Indonesia
menayangkan serial drama Korea
yang berjudul “Princess Hours”. Beberapa hari sebelum serial itu tayang, saya
baru saja menamatkan membaca sebuah komik Korea yang berjudul “Goong”. Waktu
itu saya mendapati bahwa cerita di serial mirip sekali dengan cerita dalam
komik tersebut. Ternyata, serial “Princess Hours” memang diadaptasi dari komik
“Goong”. Serial tersebut rilis pada tahun 2006, ditayangkan di stasiun TV MBC
dan menjadi Top 10 serial paling populer di Korea pada tahun itu.
Dalam serial ini, Korea
diceritakan sebagai sebuah negara monarki dengan Raja dan Ratu sebagai kepala
negara. “Princess Hours” bercerita tentang seorang gadis SMA dari kalangan
rakyat jelata yang riang, lincah, dan agak ceroboh, Shin Chae-kyeong (Yoon
Eun-Hye), yang pada suatu hari nasibnya berubah 180 derajat karena menikahi
sang putra mahkota, Pangeran Lee Shin (Joo Ji-Hoon). Kakek Chae-kyeong rupanya
pernah berjasa kepada kakek Lee Shin, sebagai imbalannya, kakek Lee Shin
berencana untuk menjodohkan cucu-cucu mereka. Karena ayah Lee Shin, sang Raja,
mulai sakit-sakitan, istana memutuskan untuk mempercepat pernikahan Pangeran
Lee Shin dengan Chae-kyeong.
Kehidupan pernikahan rupanya tak
seindah yang dibayangkan Chae-kyeong. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan
istana, peraturan yang ketat, tinggal jauh dari orang tuanya, serta menghadapi
suaminya yang dingin dan galak. Walaupun begitu, Lee Shin kerap kali melakukan
sesuatu yang membuat Chae-kyeong senang dan berbunga-bunga. Tanpa disadari,
perlahan ia jatuh cinta kepada suaminya. Namun waktu itu Lee Shin masih
mencintai mantan kekasihnya, Min Hyo-rin (Song Ji-Hyo), teman sekolah Lee Shin
yang menolak menikahinya karena ingin mengejar impiannya menjadi penari balet
profesional. Pada waktu yang sama, Lee Yul (Kim Jeong-Hoon), sepupu Lee Shin,
kembali dari Inggris bersama ibunya. Ia masuk ke sekolah dan kelas yang sama
dengan Chae-kyeong, ia pun langsung menyukai gadis itu sejak pertama bertemu.
Cinta segi empat itu semakin
rumit dengan masuknya kembali Yul dan ibunya ke istana. Ayah Yul sesungguhnya
adalah kakak dari ayah Shin, yaitu putra mahkota yang sesungguhnya. Jadi
apabila ia tidak meninggal dalam kecelakaan mobil sewaktu Yul masih kecil,
seharusnya Yul yang sekarang berada di posisi Shin, menjadi putra mahkota dan
menikahi Chae-kyeong. Ibu Yul bahkan memiliki rencana-rencana jahat untuk
menjadikan anaknya sebagai putra mahkota kembali.
Seiring berjalannya waktu, Shin
jatuh cinta dengan Chae-kyeong, perlahan ia mulai melupakan Hyo-rin dan
menganggapnya sebagai teman biasa. Begitu juga dengan Chae-kyeong, cintanya
semakin kuat kepada suaminya, meskipun Yul telah mengungkapkan rasa cintanya,
ia tetap tidak dapat berpaling dari Shin. Pada akhirnya, sanggupkah mereka
mempertahankan pernikahan? Sanggupkah Shin membuktikan kepada Chae-kyeong bahwa
cintanya benar-benar tulus?
Serial berjumlah 24 episode ini
termasuk komplit. Ada
lucunya, ada romantisnya, ada sedihnya, dan semuanya dibingkai dengan jalan
cerita yang indah. Walaupun banyak terdapat adegan percakapan yang sedikit
membosankan, terutama antara orang-orang tua (Raja, Ratu, Ibu Suri, dan
lainnya), secara keseluruhan serial ini sangat menghibur. Apalagi pasangan Shin
dan Chae-kyeong, sejak pertemuan pertama mereka di sekolah sebelum mereka
saling mengenal, hingga akhirnya menikah, saling jatuh cinta namun malu untuk
mengungkapkan, saling cemburu, saling tidak ingin melepas satu sama lain, they both are looked very damn great
together! Saya selalu menikmati setiap adegan ketika Lee Shin dan Chae-kyeong
bersama, mereka tampak sangat serasi dan wajah mereka pun mirip. Romantically funny! ^^
“Someone said this, a man
places his first love in his heart and a woman places her first love in the
memories. But at my age, I realized one thing. In life, the thing that is
important other than spirit is love. Even if you are poor, but if there is love,
you become a millionaire. No matter how rich you are. But if you miss out on
love, you will feel as lonely and as cold as winter.” –Lady Hwa Young
(Princess Hours, 2006)
0 komentar