Poseidon, The God of Sea
“In this world, there is no absolute right and wrong.” (Poseidon,
2011)
Di dunia ini tidak ada ‘benar’
ataupun ‘salah’ yang absolut, yang ada hanyalah di antaranya. Sesuatu dipandang
‘benar’ atau ‘salah’ tergantung dari perspektif yang digunakan untuk
melihatnya. Pemahaman ini merupakan salah satu pesan yang terkandung dalam
serial drama Korea ,
“Poseidon”. Serial ini memperlihatkan realitas yang ada dalam kehidupan, bahwa
sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu merupakan hal yang baik pula bagi
orang lain. Dalam serial ini digambarkan, bahwa seorang yang dianggap sebagai
penjahat pun sebenarnya hanya manusia biasa, ia bahkan sering melakukan amal
terhadap sebuah yayasan sosial. Begitu pula dengan pihak penegak hukum,
walaupun ia dianggap sebagai pahlawan, ia juga manusia biasa yang memiliki rasa
dendam.
“Poseidon” bercerita tentang
sebuah tim investigasi polisi maritim (Coast Guard Investigation Unit 9) yang
dipimpin oleh Kwon Jung-ryul (Lee Sung-Jae) dalam mengejar seorang penjahat
bernama Choi Hee-gon. Dibantu oleh lima orang anggotanya, Kim Sun-woo (Choi
Siwon), Lee Soo-yoon (Lee Si-Young), Oh Min-hyuk (Han Jeong-Su), Lee Chung-sik
(Jung Woon-Taek) dan Oh Yong-kap (Kil Yong-Woo), mereka berusaha untuk
membongkar kedok jaringan mafia penyelundup Black Snake. Sebenarnya tim ini
dibentuk sebagai sebuah pengalihan isu atas misi tersembunyi yang diemban oleh
Jung-ryul dan sahabatnya, Kang Joo-min (Jang Dong-Jik), pemimpin Sea Special
Attact Team (SSAT). Misi tersebut diberi nama Poseidon. Misi untuk membongkar
sindikat mafia Black Snake yang selama ini menguasai penyelundupan
barang-barang ilegal dan human
trafficking melalui perairan Korea .
Perlahan-lahan, satu demi satu
anggota sindikat Black Snake tertangkap dan jalan untuk mengungkap identitas
siapa Choi Hee-gon sebenarnya pun semakin terbuka. Namun anggota CGI Unit 9 dan
Joo-min memiliki kelemahan, yaitu rasa dendam pribadi mereka terhadap Choi
Hee-gon dan sindikat Black Snake. Istri dari kapten Jung-ryul tiga tahun yang
lalu dibunuh oleh Choi Hee-gon, begitu juga dengan ayah dari Soo-yoon. Rekan
kerja Sun-woo, sekaligus kekasih dari kapten Joo-min juga dibunuh dengan cara
sadis oleh sindikat Black Snake. Dendam inilah yang kemudian melemahkan mereka
dalam pencarian. Namun, mereka tidak gentar dalam mengejar Choi Hee-gon dan
komplotannya. Pada akhirnya, berhasilkah polisi maritim CGI Unit 9 dan SSAT
menuntaskan tugas mereka? Berhasilkah sindikat Black Snake dimusnahkan? Yang
terpenting adalah, siapakah Choi Hee-gon sebenarnya?
Rupanya Korea tidak hanya mahir
dalam membuat serial drama romantis yang membuat penontonnya gemas dan
geregetan, atau serial drama komedi yang membuat penontonnya terbahak-bahak,
atau serial drama melankolis yang membuat penontonnya terharu biru, tetapi juga
sanggup membuat serial drama action
yang membuat penontonnya berpikir keras dan ikut merasa tegang terbawa suasana
yang mencekam. “Poseidon” memang bukanlah serial drama action yang pertama saya tonton, sebelumnya saya pernah menonton
“Iris”, namun kehadiran Choi Siwon dalam serial ini menjadi daya tarik
tersendiri. Sebelumnya, personil boyband
Super Junior ini juga pernah membintangi serial drama action berjudul “Athena: The Goddess of War”.
Dewa penguasa lautan dalam
mitologi Yunani kuno, Poseidon, diangkat sebagai judul dalam serial ini. Selain
karena itu adalah nama yang digunakan sebagai nama misi rahasia yang dilakukan
Jung-ryul dan Joo-min, Poseidon juga menggambarkan latar belakang mereka yang
merupakan polisi maritim yang bekerja untuk menjaga keamanan wilayah perairan
di Korea .
Walaupun begitu, ketika menonton serial ini, jangan berharap akan banyak
melihat aksi-aksi pemberantasan kejahatan di atas kapal, atau aksi-aksi
penyelamatan di lautan. Dalam serial ini, justru penyelidikan dan aksi-aksi
banyak terjadi di daratan.
“Poseidon” sempat tersandung
beberapa kendala selama proses pembuatannya. Mulai dari jadwal syuting yang
terpaksa ditunda akibat lokasi syuting yang terkena bom dari Korea Utara,
hingga pergantian beberapa pemain utama akibat jadwal syuting yang bertabrakan.
Padahal sebelum syuting terhenti, produksi telah berjalan sejauh 20%. Bahkan
yang tadinya akan ditayangkan di SBS, serial ini akhirnya ditayangkan di
stasiun televisi KBS di Korea pada tahun 2011. “Poseidon” belum ditayangkan di televisi
Indonesia ,
tetapi DVD-nya dapat anda temukan di rental terdekat. Serial ini tergolong
layak untuk ditonton, karena selain memicu adrenalin dalam beberapa adegannya,
serial ini juga banyak memberi ‘kejutan’ bagi para penontonnya. Salah satunya,
mata-mata yang tak terduga. Well, we all
like surprises, don’t we?! :D
0 komentar