Harlem Beat
Beberapa waktu yang lalu saya mengunjungi sebuah kafe, karena teman-teman saya pada waktu itu sedang mengadakan acara garage sale di
Ingatan saya langsung terbawa
pada memori-memori ketika saya masih duduk di bangku SMP. “Harlem Beat” adalah
salah satu komik favorit saya waktu itu. Cerita mengenai bagaimana saya bisa
menyukai komik ini pun cukup bersejarah. Dulu, komik ini adalah komik favorit
mantan pacar saya ketika SMP. Dulu kami sekelas dan ia sangat suka pada
olahraga basket, yang menjadi jalan utama cerita dalam komik ini. Ia juga
sangat menyukai salah seorang tokoh dalam komik ini, Masahiro Sawamura, yang
kemudian menjadi tokoh favorit saya juga. Saya membaca komik ini karena dia,
tetapi saya akhirnya jatuh cinta pada komik ini karena ceritanya yang
mengesankan.
Saya memang sudah sedikit lupa
dengan detail-detail yang ada dalam cerita “Harlem Beat”, karena sudah sekitar
delapan tahun yang lalu saya membacanya. Wow,
time flies, isn’t it? Namun karena komik ini adalah komik yang berkesan
bagi saya, tentu saja garis besar ceritanya saya tidak lupa. Inti ceritanya,
komik ini mengisahkan perjalanan Toru Naruse, bocah berbadan pendek yang sangat
menyukai olahraga basket dan berusaha sekeras mungkin untuk meraih impiannya
menjadi pemain basket profesional. Dalam perjalanannya, Naruse bertemu dengan Masahiro
Sawamura, bocah yang sangat cerdas dan jago bermain basket, namun mengubur
impiannya dalam-dalam karena berbagai permasalahan hidup yang menimpanya. Berawal
dari basket jalanan (street basket),
pada akhirnya mereka berdua bersama teman-teman yang lain terus bermain basket
dan berusaha membawa sekolah mereka untuk menjuarai kejuaraan tingkat nasional.
Komik yang terbit sebanyak 29
seri ini adalah komik pertama ber-genre
olahraga yang saya baca dan langsung saya sukai. Saya ingin sekali membaca
komik ini lagi, tetapi saya tidak tahu bisa mendapatkannya dimana. Dulu waktu
SMP, saya menyewa komik ini di tempat persewaan yang ada di belakang sekolah
saya. Namun sepertinya tidak mungkin bagi saya untuk kembali ke tempat itu
lagi. Selain karena tempat itu selalu dipenuhi oleh anak-anak SMP jaman
sekarang, saya juga tidak punya waktu dan keberanian untuk kembali ke sana lagi. Tapi yang
jelas, saya akan selalu menyukai “Harlem Beat”. It’s a great manga with great story and characters in it.
Tags:
harlem beat
manga
0 komentar